Pemerintah Apresiasi KKKS dan Industri Penunjang Gunakan Produk Dalam Negeri
Jakarta, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengapresiasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan perusahaan industri penunjang dalam negeri yang berupaya keras menggunakan produk dalam negeri untuk menggantikan produk impor sehingga mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji ketika menghadiri acara Apresiasi Program Penilaian dan Pembinaan Bersama Penyedia Barang/Jasa Dalam Negeri Penunjang Usaha Hulu Migas di Jakarta, Senin (19/12) malam.
Kementerian ESDM mengapresiasi Program Penilaian dan Pembinaan Bersama yang digelar SKK Migas ini karena melibatkan Pemerintah, KKKS dan industri penunjang migas untuk berkolaborasi dalam memastikan produk dalam negeri telah memenuhi spesifikasi, mutu dan kebutuhan operasi migas. KKKS yang terlibat dalam kegiatan ini juga diharapkan konsisten dan mengupayakan penggunaan produk dalam negeri untuk menggantikan produk impor.
Dukungan terhadap produk dalam negeri tersebut sejalan dengan himbauan Presiden Joko Widodo pada 29 November 2022 silam di mana Presiden menyampaikan bahwa situasi dunia yang sedang tidak baik-baik saja dan strategi untuk menghadapi kondisi saat ini adalah dengan meningkatkan penggunaan dan belanja produk-produk dalam negeri. "Karena dengan membeli produk-produk dalam negeri, kita dapat membuka lapangan kerja dan menghidupkan industri-industri kecil di dalam negeri. Sehingga perekonomian nasional akan terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan," kata Presiden.
Berdasarkan laporan yang diterima, lanjut Dirjen Migas, pelaksanaan Program Penilaian Bersama Tahap II Tahun 2022 melibatkan para anak bangsa dari 18 KKKS dan 35 Perusahaan di mana sebelumnya pada Tahap I tahun 2021 telah melibatkan 20 KKKS dan 29 perusahaan industri penunjang migas dari seluruh Indonesia. Tutuka berterima kasih kepada para anak bangsa yang terlibat dalam penilaian bersama ini untuk memberdayakan produk dalam negeri.
"Saya juga berterima kasih kepada manajemen KKKS dan perusahaan industri penunjang dalam negeri karena tanpa upaya dan peran serta semua pihak tentu saja kegiatan ini tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan," katanya.
Pemerintah berharap program ini dapat mendorong kerja sama dengan pihak-pihak lain terutama Kementerian/Lembaga terkait untuk meningkatkan kemampuan produsen dalam negeri melalui bantuan pendanaan, kapasitas teknologi, keahlian pekerja, insentif fiskal, dan perbaikan peraturan perundangan. Sehingga produk dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan operasi migas dan mampu memproduksi barang dengan orientasi menuju pasar ekspor.
"Semoga kita semua diberikan kemampuan menumbuhkembangkan kemampuan penyedia barang/jasa dalam negeri sehingga produk dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan operasi migas dengan kualitas terbaik, harga yang kompetitif, dan pengiriman yang tepat waktu untuk mendukung tercapainya target produksi migas nasional," pungkasnya. (TW)