Kementerian ESDM Distribusikan 1.347 Paket Perdana Konkit LPG 3 Kg Untuk Petani Jember

Wednesday, 16 November 2022 - Dibaca 259 kali

Jakarta, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun anggaran 2022 akan mendistribusikan 30.000 paket perdana konverter kit LPG 3 kg untuk petani sasaran, di mana 1.347 paket diantaranya dibagikan untuk petani di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Sosialisasi Teknis Program Konversi BBM-BBG untuk Mesin Pompa Air bagi Petani Sasaran dan penyerahan secara simbolis paket perdana untuk petani Jember, dilakukan di Kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (15/11). Mewakili Ditjen Migas adalah Sub Koordinator Penyiapan Perencanaan Pembangunan Mariani. Hadir pula, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember Imam Sudarmaji, serta PT Pertamina Patra Niaga.

"Pada tahun 2022, Kabupaten Jember mendapatkan Program Konversi BBM ke BBG untuk Petani Sasaran sejumlah 1.347 paket perdana dari 30.000 paket yang rencananya akan didistribusikan di 50 kabupaten/kota pada tahun ini," jelas Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman dalam sambutan tertulisnya.

Kegiatan Konversi BBM ke BBG untuk Petani Sasaran ini merupakan program kemitraan antara Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR karena program ini menyentuh langsung kepada masyarakat petani.

Menurut Laode, program ini selain memberikan kemudahan akses energi kepada petani, juga membantu mengurangi biaya operasional hingga 50% dibandingkan dengan penggunaan BBM. "Paket Perdana ini diberikan secara gratis oleh Pemerintah kepada para petani dan kami harapkan petani memanfaatkan dan merawat dengan baik dan jangan diperjualbelikan karena ini merupakan bantuan Pemerintah," lanjutnya.

Mengingat masa pandemi Covid-19 belum berakhir, dalam pendistribusian ini Pemerintah tetap mengedepankan prosedur kesehatan secara ketat.

Program Konversi BBM ke BBG untuk Petani Sasaran dilaksanakan sejak tahun 2019 sejumlah 1.000 paket. Selanjutnya pada tahun 2020 telah didistribusikan 10.000 paket dan tahun 2021 sebanyak 3.448 paket.

Petani penerima bantuan harus memenuhi persyaratan yaitu petani pemilik lahan dengan luas lahan maksimal 0,5 hektar, untuk transmigrasi maksimal 2 hektar dengan menunjukan dokumen kepemilikan lahan, memiliki identitas petani, KTP, KK dan Kartu Tani.

Selain itu, memiliki pompa air dengan mesin pengerak lebih kecil 6,5 HP, belum pernah menerima bantuan yang sejenis (mesin pompa air) dan mesin pompa air yang dimiliki berbahan bakar bensin. (TW)