ICP Juli 2017 Capai US$ 45,48 per Barel

Wednesday, 2 August 2017 - Dibaca 1685 kali

Jakarta, Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, berdasarkan hasil perhitungan Formula ICP, harga minyak mentah Indonesia pada bulan Juli 2017 mengalami peningkatan dibandingkan bulan Juni 2017. Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia bulan Juli 2017 mencapai US$ 45,48 per barel, naik sebesar US$ 1,82 per barel dari US$ 43,66 per barel pada bulan sebelumnya.

Sementara ICP SLC pada Juli 2017 mencapai US$ 46,35 per barel, naik US$ 1,64 per barel dari US$ 44,71 per barel pada Juni 2017.

Lebih lanjut Tim Harga Minyak Indonesia memaparkan, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada bulan Juli 2017 dibandingkan bulan Juni 2017, mengalami peningkatan menjadi sebagai berikut:

  1. Dated Brent naik sebesar US$ 2,04 per barel dari US$ 46,52 per barel menjadi US$ 48,56 per barel.
  2. Brent (ICE) naik sebesar US$ 1,60 per barel dari US$ 47,55 per barel menjadi US$ 49,15 per barel.
  3. WTI (Nymex) naik sebesar US$ 1,48 per barel dari US$ 45,20 per barel menjadi US$ 46,68 per barel.
  4. Basket OPEC naik sebesar US$ 1,57 per barel dari US$ 45,21 per barel menjadi US$ 46,78 per barel.

Peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional ini, disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pertama, berdasarkan publikasi IEA (International Energy Agency) di bulan Juli 2017, proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2017 naik 0,1 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya menjadi sebesar 98 juta barel per hari.

Kedua, respon positif pasar atas:

  1. Pernyataan Menteri Energi Arab Saudi bahwa Arab Saudi akan membatasi ekspor minyak mentah sebesar 6,6 juta barel per hari pada bulan Agustus 2017.
  2. Nigeria setuju untuk mengikuti kebijakan OPEC yaitu membatasi produksi minyak mentahnya.

Faktor lainnya, berdasarkan laporan EIA (Energy Information Administration)-USA, tingkat stok minyak mentah komersial, gasoline dandistillate fuel oil AS selama bulan Juli 2017 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Juni 2017:

  1. Stok minyak mentah komersial di bulan Juli 2017 turun 19,5 juta barel menjadi sebesar 483,4 juta barel.
  2. Stok gasoline di bulan Juli 2017 turun 7,1 juta barel menjadi sebesar 230,2 juta barel.
  3. Stok distillate fuel oil di bulan Juli 2016 turun 0,8 juta barel menjadi sebesar 149,6 juta barel.

Terakhir, berdasarkan publikasi IEA dan OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) di bulan Juli 2017, stok minyak mentah komersial negara OECD mengalami penurunan sebesar 6 juta barel dan 12,9 juta barel.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi antara lain oleh:

  1. Berdasarkan publikasi IEA, terdapat peningkatan permintaan produk minyak mentah di India dan Taiwan.
  2. Berdasarkan publikasi IMF (International Monetary Fund) bulan Juli 2017, proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 0,1% dibandingkan proyeksi periode sebelumnya. (TW)