Berkunjung ke Ditjen Migas: Menteri Jonan Tekankan Perlunya Profisiensi Inspektur Migas

Thursday, 10 August 2017 - Dibaca 1929 kali

Jakarta, Menteri ESDM Ignasius Jonan melakukan kunjungan ke Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kamis (10/8) pagi, serta melakukan pertemuan dengan pejabat Eselon I, III, III dan IV di lingkungan Ditjen Migas. Dalam arahannya, Menteri ESDM meminta agar para Inspektur Migas meningkatkan kompetensinya dengan memperbanyak pelatihan di lapangan sehingga sosok yang ahli di bidangnya (profisiensi).

87dd48ce137a42901d73b7add4c7c6c3.jpg

"Inspektur itu harusnya level bukan kompetensi, (melainkan) levelnya profisiensi. Begini, kalau Anda kursus bahasa atau sekolah teknik, (maka) kalau diuji dan memperoleh ijazah, itu namanya kompentensi. Kalau profisiensi, (merupakan) ahli profesional. Kalau misalnya sekolah penerbang, maka yang boleh terbang itu kalau levelnya profisiensi," ujar Menteri ESDM.Menurut dia, agar Inspektur Migas menjadi profisien, harus diberikan pelatihan atau magang di lapangan dan perusahaan migas, untuk jangka waktu tertentu. Sehingga pengetahuan yang dimiliki tidak terbatas tertulis semata, melainkan juga pengetahuan di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Jonan meminta agar para pegawai Dirjen Migas agar bersemangat dalam bekerja dan tidak mudah menyerah. Dia mencontohkan Jack Ma, pendiri Alibaba.com. Dengan berbekal semangat tinggi, Jack Ma mampu menjalankan bisnisnya.

Hal lain yang menjadi kunci sukses adalah semangat untuk mengikuti perkembangan jaman. "Dunia ini berubah. Banyak hal bisa dicapai berbagai cara, dengan berbagai tujuan, (asalkan) orang itu tidak mudah menyerah," tegas Jonan.

7c5d6e7bb413a49eed642ae7d54ed4f9.jpg

Dalam pertemuan tersebut, Menteri ESDM juga menekankan perlunya pengembangan izin secara online yang tidak mudah diretas (hacked) guna mempermudah kegiatan usaha stakeholder migas. Jonan mencontohkan sulitnya meretas sistem onlinetiket kereta api.

Terakhir, Menteri Jonan meminta perlunya dilakukan penyederhanaan sertifikasi teknik migas.

Pertemuan yang berlangsung santai dan penuh keakraban itu diakhiri dengan foto dan sarapan pagi bersama.