Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM di Daerah Wisata, Menteri Jonan Tinjau TBBM Manggis
, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan didampingi Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja, Sabtu (24/6), melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali yaitu ke Gardu lnduk (GI) Kapal PLN di Badung dan dilanjutkan ke Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Manggis.di Karangasem, Bali.
Kunjungan kerja ini untuk memantau kesiapan pasokan listrik dan BBM menghadapi libur nasional Idul Fitri 1438. Bali merupakan salah satu daerah tujuan pariwisata, dimana saat libur nasional Idul Fitri ini, diperkirakan akan terjadi lonjakan kunjungan wisatawan yang cukup tinggi.
"Kunjungan ini untuk memastikan bahwa pasokan BBM (dan listrik) untuk daerah wisata seperti Bali, itu tidak terganggu karena ada hari besar Idul Fitri," kata Jonan kepada wartawan usai meninjau TBBM Manggis.
Libur Lebaran yang mencapai 9 hari ini, diperkirakan akan meningkatkan jumlah turis di daerah wisata termasuk Bali. Dengan demikian, kebutuhan BBM juga diperkirakan akan mengalami peningkatan. Dalam kunjungan kerjanya ini, Menteri ESDM mendapat kepastian dari PT Pertamina bahwa pasokan BBM cukup tersedia atau aman. "Sudah ada kejelasan, Bali pasoknya sampai ke NTT, NTB mulai dari Surabaya. Mestinya tidak ada masalah," kata Jonan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengolahan PT Pertamina Toharso menambahkan, terkait kesiapan pasokan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bali, Pertamina sudah mengantisipasi dengan cara menyiapkan kantong BBM atau mobil tangki yang berisi BBM di SPBU. Selain itu, Pertamina juga memerintahkan agar SPBU buka 24 jam untuk melayani masyarakat. Pasokan BBM selama Lebaran di daerah Bali, rata-rata mencapai 23 hari atau lebih dari cukup.
Di Provinsi Bali terdapat dua Terminal BBM yaitu Terminal BBM Manggis dan Terminal BBM Sanggaran. Adapun untuk lembaga penyalur Pertamina di Bali terdapat 187 SPBU, 3 APMS, 6 SPDN, 12 SPBE/SPPEK, 71 Agen LPG PSO, dan 22 Agen LPG Non PSO.
Perkiraan kenaikan konsumsi BBM di Provinsi Bali selama libur Idul Fitri ini adalah sebagai berikut: Kab. Buleleng konsumsi Premium dan Solar masing-masing naik 10%, Kabupaten Jembrana konsumsi Premium naik 17%, Kab. Bangli konsumsi Solar naik 16%, Kabupaten Karangasem konsumsi Premium naik 7% dan Kabupaten Klungkung konsumsi Solar naik 12%.
Potensi rawan kemacetan pada libur nasional Idul Fitri 1438 H yaitu:
- Jalur Denpasar - Jembrana (Gilimanuk) yang merupakan jalur utama Jawa - Bali. Sebagai antisipasi pada jalur tersebut disiapkan 35 SPBU, 31 outlet Pertamax, 28 outlet Pertalite, 4 outlet Pertamina DEX dan 8 outlet Dexlite.
- Jalur Denpasar - Karangasem (Padangbai), disiapkan 9 SPBU, 9 outlet Pertamax dan 9 outlet Pertalite.
- Jalur alternatif yaitu Denpasar - Buleleng - Jembrana (Gilimanuk), disiapkan 23 SPBU, 23 outlet Pertamax, 20 outlet Pertalite, 3 outlet Pertamina DEX, dan 2 outlet Dexlite.Selain mengunjungi TBBM Manggis, sebelumnya Menteri ESDM juga mengunjungi Gardu Induk Kapal, di Kabupaten Badung, Bali. Dalam rangka hari raya Idul Fitri 1438 H ini, untuk meningkatkan kesiagaan, menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik, PT PLN telah menyiapkan pedoman operasi khusus Lebaran 2017.
Menteri ESDM mengatakan, untuk kesiapan pasokan listrik, terdapat cadangan sekitar 40% dibandingkan kapasitas yang dipakai.
Total jumlah Gardu Induk (GI) di sistem kelistrikan Bali adalah 16 unit dengan total jumlah trafo sebanyak 38 unit dengan total kapasitas sebesar 1.841 MVA. Gardu Induk yang terletak di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung terdiri dari empat trafo dengan masing-masing berkapasitas 60 MVA, sehingga total kapasitas GI Kapal berjumlah 240 MVA. Beban Puncak di GI ini adalah sebesar 155,96 MW atau terbesar di Pulau Bali.
Sistem kelistrikan di Bali telah terinterkoneksi dengan sistem kelistrikan Jawa melalui transmisi kabel laut 150 kV dan dikenal dengan sebutan sistem kelistrikan Jawa-Bali. Saat ini daya mampu pembangkit listrik di sistem kelistrikan Bali adalah sebesar 1.284,4 MW, yang berasal dari pasokan listrik kabel laut 340 MW, PLTU 380 MW (milik swasta/IPP), PLTG 182,4 MW dan PLTD 382 MW. Dengan beban puncak tertinggi sebesar 899 MW (beban puncak malam hari), maka sistem kelistrikan Bali masih memiliki cadangan operasi yang cukup sebesar 385,4 MW atau kondisi kelistrikannya dalam status "normal". (DK/DV/TW)