Tentukan Finalis Penghargaan K2, Ditjen Ketenagalistrikan Gelar Verifikasi Lapangan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal ketenagalistrikan memastikan penyedia tenaga listrik harus memenuhi aspek keselamatan ketenagalistrikan (K2). Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan tersebut bertujuan untuk memenuhi kondisi andal dan aman bagi instalasi, aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, dan ramah lingkungan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari saat melakukan Verifikasi Lapangan dalam rangka penilaian penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) ke PLTA Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu, (09/09/2023).
Ida menjelaskan bahwa Ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan meliputi: Pemenuhi standarisasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik, Pengamanan Instalasi tenaga listrik, Pengamanan Pemanfaat tenaga listrik.
"Setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO), yaitu sertifikat yang diterbitkan oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT). Selain itu setiap peralatan dan pemanfaat tenaga listrik wajib memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI), setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki Sertifikat Kompetensi," tambah Ida.
Kunjungan Ida ke PLTA Tulung Agung disambut Senior manajer PLN Nusantara Power UP Brantas, Mochamad Fauzi Iskandar beserta jajaran manajemen. Fauzi memaparkan mengenai upaya dan inovasi PLTA Tulungagung dalam memenuhi keselamatan ketenagalistrikan.
"PLTA ini berada di antara lembah dan laut, cuma ada satu di asia tenggara, terdapat dua unit pembangkit yang harus selalu handal, mensupply empat kecamatan, PLTU Tulungagung memenuhi keandalan agar menjadi lebih baik, dan akan berupaya melakukan yang terbaik demi ketersediaan, keandalan, dan efisiensi unit pembangkitan," ungkap Fauzi.
Fauzi menambahkan usaha yang dilakukan terkait dengan pelestarian lingkungan di sekitar PLTA yang dekat dengan perbukitan, salah satunya adalah bekerja sama dengan banyak stakeholder, seperti perhutani, koramil, dan polsek. Selain itu juga melakukan program penanaman tanaman keras yang ada di sekitar PLTA, dan melakukan penyuluhan serta pengarahan kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
Penghargaan Subroto Award Bidang K2
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-78, Kementerian ESDM menyelenggarakan penganugerahan Penghargaan Subroto 2023. Penghargaan ini diberikan kepada para stakeholder yang turut berperan aktif membangun sektor energi dan mineral. Penghargaan Subroto Award Bidang Keselamatan Ketenagalistrikan, telah dilaksanakan sejak 2018, sehingga tahun 2023 ini adalah pelaksanaan yang ke-6.
Ida menambahkan bahwa Penghargaan Subroto Award Bidang Keselamatan Ketenagalistrikan ini diikuti oleh PLTU dan PLTA dari Grid Code Sumatera, Kalimantan, Jawa-Madura-Bali hingga Indonesia Bagian Timur. Pengiriman keikutsertaan dilakukan terhadap 155 Pembangkit PLTU, PLTG/GU dan PLTA, Terdapat 81 pembangkit yang mengajukan keikutsertaan penghargaan K2.
"Dari hasil verifikasi dokumen, terdapat 22 nominasi kategori yang masuk dari 27 kategori, dan terdapat lebih kurang 45 pembangkit yang lolos passing grade lalu kemudian dilakukan verifikasi lapangan baik secara on-site maupun online," tambah Ida.
Ida menyampaikan, pada tahun 2021 PLTA Tulungagung mendapatkan Peringkat 1 dengan nilai 76,35 dan tahun 2022 peringkat 1 dengan nilai 81,69 dalam penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan kategori Pembangkit Listrik Tenaga Air untuk Sistem Grid Code Jawa-Madura-Bali Skala Kecil. Diharapkan PLTA Tulungagung dapat memperoleh hasil maksimal tahun ini, sehingga dapat menjadi pelecut semangat untuk meningkatkan performa.
"Rapat Pleno
Penentuan Nominasi Pemenang Penghargaan K2 akan dilaksanakan pada pertengahan
September 2023, penyelenggaraan Penghargaan Subroto akan dilaksanakan pada 29
September 2023," tutup Ida. (RA)