SIUJANG Meraih Penghargaan Dharma Karya ESDM
Sistem Informasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (SIUJANG Gatrik) kembali menyabet penghargaan. Setelah sebelumnya masuk Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023, kali ini SIUJANG meraih penghargaan Dharma Karya Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menteri ESDM Arifin Tasrif menyerahkan penghargaan Dharma Karya ESDM Madya kepada Tim Inovator SIUJANG Gatrik, Senin (2/10/2023), saat Upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi (HPE) ke-78 di Jakarta.
"Saya harapkan setiap insan ESDM dapat berkarya dan meningkatkan kinerja melalui inovasi secara Cepat, Cermat dan Produktif, sehingga sektor ESDM dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi," ujar Arifin saat memberikan ucapan selamat kepada para penerima penghargaan.
SIUJANG Gatrik merupakan aplikasi yang dikeluarkan Kementerian ESDM melalui Direktorat Ketenagalistrikan dengan tujuan untuk mendukung pemenuhan keselamatan di dalam sektor ketenagalistrikan. SIUJANG Gatrik merupakan integrasi beberapa layanan ketenagalistrikan yang sudah berjalan secara online. Beberapa layanan tersebut seperti sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan (SKTTK), Sertifikasi Badan Usaha (SBU), dan Sertifikasi Laik Operasi (SLO).
Inovasi SIUJANG Gatrik berhasil mempermudah masyarakat dalam proses penyambungan tenaga listrik. SIUJANG Gatrik telah mampu mempertemukan pemilik instalasi, kontraktor listrik, lembaga sertifikasi, dan PT PLN (Persero) dalam proses penyambungan listrik.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Usaha Penunjang Ketenagalistrikan Didit Waskito selaku Tim Inovator SIUJANG Gatrik menyampaikan penghargaan ini makin membuat mereka terpacu untuk berkinerja lebih baik lagi.
"Kami menyampaikan terima kasih atas penghargaan Dharma Karya yang diberikan. Penghargaan ini akan menjadi motivasi tim SIUJANG Gatrik untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan aplikasi SIUJANG Gatrik dalam melayani masyarakat," ujar Didit.
Penghargaan Dharma Karya ESDM merupakan penghargaan rutin setiap tahun yang diberikan Kementerian ESDM sebagai bentuk apresiasi terhadap keberhasilan pemikiran, kebijaksanaan, keputusan, dan tindakan dan pembangunan serta penemuan baru di sektor ESDM. Penghargaan ini diberikan kepada insan individu maupun instansi yang berjasa dengan memberikan dampak yang sangat besar dalam pembangunan nasional khususnya di sektor ESDM.
"Ke depan kami mengharapkan agar SIUJANG Gatrik dapat lebih banyak menambah fitur untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada stakeholders. Untuk itu SIUJANG Gatrik membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk melakukan perawatan dan pengembangan aplikasi agar kebermanfaatannya dalam melayani masyarakat semakin besar," pungkas Didit.
Energi Masa Depan Negeri
Dalam Upacara HPE ke-78, Menteri ESDM Arifin Tasrif bertindak selaku pembina upacara. Upacara diikuti oleh perwakilan Unit Pelaksana Teknis Kementerian ESDM. Hari Jadi Pertambangan dan Energi yang diperingati setiap tanggal 28 September ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 tentang Hari Pertambangan dan Energi.
"Energi Masa Depan Negeri menjadi tema dalam Hari Pertambangan dan Energi 2023, yang diharapkan sektor Kementerian ESDM mampu bangkit dalam menghadapi tantangan global dengan mamanfaatkan energi nasional " ucap Arifin.
Ia menyampaikan kebijakan sektor ESDM saat ini diarahkan pada transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta mendorong pengembangan industri. Adapun arah kebijakan diprioritaskan pada ketersediaan energi dengan memaksimalkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), dengan harga terjangkau dan kegiatan ekstraktif yang ramah lingkungan.
"Kementerian ESDM telah membuat Road Map untuk mendukung transisi energi, strategi utama yang disusun untuk menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Dari sisi supply adalah melalui pengembangan energi baru terbarukan (EBT) secara masif dengan fokus pada tenaga surya, hydro, panas bumi dan hydrogen," ujarnya.
Penetapan HPE dilatarbelakangi oleh peristiwa heroik pengalihan kelembagaan Chisitsu Chosasho dan diganti menjadi Poesat Djawatan Tambang dan Geologi. Ini menjadi cikal bakal terbentuknya Departemen yang membawahi bidang geologi, pertambangan, perminyakan dan energi. (MN/AMH)