Ditjen Gatrik Perkenalkan Kebijakan Tarif dan Subsidi Listrik ke Mahasiswa UNAIR

Friday, 8 September 2023 - Dibaca 275 kali

Untuk mengenalkan program dan kebijakan serta menjalin komunikasi dan silaturahmi antara Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dengan civitas akademika, Gatrik Goes to Campus (GGTC) 2023 hadir dengan tema "Mengenal Lebih Dekat Tarif dan Subsidi Listrik" di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Jumat (08/09/2023).

Melalui GGTC, diharapkan Civitas akademika UNAIR dapat mengenal kebijakan tarif dan subsidi listrik sehingga tema tersebut dapat menjadi bahan diskusi dan penulisan tugas akhir. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari pada acara GGTC di Kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR di Surabaya.

"Perlu kami sampaikan bahwa tahun ini Ditjen Gatrik menggelar GGTC tahun 2023 secara Offline, pertama kali dilakukan di Kampus UNS Surakarta, dan sekarang yang kedua di UNAIR Surabaya. Kenapa yang dipilih Fakultas Ekonomi dan Bisnis, karena kami ingin memperkenalkan tarif dan subsidi listrik kepada Mahasiswa FEB, mungkin juga pada belum mengetahui bahwa pemerintah membagi beberapa jenis golongan tarif," ujar Ida.

Ida berharap melalui Gatrik Goes to Campus, dapat lebih mendekatkan Ditjen Ketenagalistrikan kepada para mahasiswa sehingga dapat terjalin hubungan komunikasi yang baik dan bermanfaat bagi semua pihak. Melalui jejaring teman-teman mahasiswa, Ida berharap program subsektor ketenagalistrikan dapat ikut dipublikasikan kepada rekan, komunitas dan keluarga.

"Saat ini jumlah pelanggan listrik di Indonesia mencapai sekitar 86,73 Juta pelanggan. semua yang hadir dalam acara ini saya yakin juga merupakan pelanggan dari PLN. Meskipun setiap bulan kita membayar tagihan listrik, atau mengisi token listrik bagi pelanggan pra bayar, tapi mungkin belum banyak yang mengetahui bagaimana kebijakan tarif dan subsidi listrik yang berlaku di Indonesia," tutur Ida.

Pada kesempatan ini Ida juga mengatakan untuk memastikan subsidi listrik dinikmati oleh masyarakat miskin dan tidak mampu, Pemerintah memberlakukan Kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran (SLTS) sejak 1 Januari 2017. Kebijakan SLTS dilakukan secara bertahap dimulai dengan pelanggan PLN untuk kategori rumah tangga daya 900VA, sedangkan untuk pelanggan rumah tangga 450VA seluruhnya masih diberikan subsidi. Kebijakan ini ditujukan untuk memberikan keadilan kepada masyarakat miskin dan tidak mampu.

GGTC UNAIR Surabaya

Wakil Dekan III, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ahmad Rizki Sridadi menyambut baik kegiatan GGTC yang diselenggarakan Ditjen Ketenagalistrikan. Ia menyampaikan bahwa momen ini sangat tepat untuk memberikan wawasan dan pemahaman terkait isu yang sensitif di masyarakat mengenai tarif listrik.

"Saya mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada seluruh stakeholder yang hadir dan semoga acara diskusi merupakan awal yang baik dapat memperkuat sinergi dan koordinasi kita antara Universitas Airlangga dan Kementrian ESDM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan," ungkap Ahmad.

Ahmad juga berharap semoga diskusi dalam GGTC ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran baru untuk mendorong kebijakan-kebijakan yang dapat menurunkan tarif listrik, menurunkan beban subsidi negara dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Salah satu peserta GGTC, Afrizal Naufal Ghani, mahasiswa semester 5, Jurusan ekonomi islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR menyampaikan bahwa kegiatan GGTC ini sangat menarik dan sebagai mahasiswa mendapatkan perspektif baru.

"GGTC memberikan kami banyak informasi, selama ini kami berpikir kalau listrik hanya sesederhana meteran yang berbunyi dan kita hanya memasukan token, ternyata dampak dan regulasi kelistrikan begitu kompleks. Ada harga mahal yang harus dibayar saat kita menghamburkan energi listrik. GGTC memberikan kami ilmu dengan beragam perspektif dan menumbuhkan kesadaran generasi muda," tutur Ghani.

Kegiatan Gatrik Goes to Campus di Kampus UNAIR Surabaya ini menghadirkan narasumber antara lain, Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda Selaku Sub Koordinator Subsidi Listrik Andrie Syatriawan, Vice President Tarif - Divisi Pengembangan Produk Niaga, Direktorat Retail Dan Niaga PLN Arief Mudhori, dan Dosen Departemen Ilmu Ekonomi dan Peneliti Ekonomi Energi FEB UNAIR Bambang Eko Afiatno.

"Kami ucapkan terima kasih kepada narasumber yang bersedia berbagi pengalaman dan berdiskusi bersama teman-teman mahasiswa, dan kami juga berharap semoga dengan adanya GGTC tahun ini kita semua belajar bagaimana kita semua dapat berhemat energi, sederhananya kalo mau ke kampus atau keluar (rumah/kamar) jangan lupa matiin listrik, karena konservasi dan efisiensi energi harus diterapkan," tutup Ida. (RA)