346 Rumah Tangga di Tegal Terima Bantuan Pasang Baru Listrik

Tuesday, 7 November 2023 - Dibaca 199 kali

Sebanyak 15.000 rumah tangga tidak mampu di Provinsi Jawa Tengah mendapatkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun anggaran 2023. Dari jumlah tersebut, 346 di antaranya berada di Kabupaten Tegal yang tersebar di 11 kecamatan. Ditargetkan, 125.000 rumah tangga di Indonesia akan mendapatkan sambungan listrik gratis dari pemerintah pada tahun 2023.

Hal tersebut disampaikan Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, MP. Dwinugroho pada Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Tegal, Selasa (07/11/2023).

"Sampai dengan tanggal 3 November 2023 telah menyala sebanyak 342 sambungan rumah tangga yang tersebar di 11 kecamatan," ujar Dwinugroho.

Tahun 2022 lalu Kementerian ESDM menargetkan sebanyak 80.000 rumah tangga akan mendapatkan sambungan listrik gratis melalui program BPBL. Realisasi pada akhir tahun 2022 berhasil menyala melebihi target yaitu sebanyak 80.183 rumah tangga atau 100,2%.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR RI Paramita Widya Kusuma mengapresiasi program BPBL sebagai salah satu aspirasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Selain program BPBL ada juga program bedah rumah untuk masyarakat Tegal," ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman serta Pertanahan Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin mengatakan, program BPBL ini sebagai bentuk kehadiran negara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat. Ia juga menyampaikan program BPBL berjalan dengan adanya berkat dan dukungan dari seluruh elemen dalam memeratakan energi listrik dan mengoptimalisasikannya.

"Saya yakin dengan hadirnya listrik ini dapat membawa kebaikan untuk masyarakat desa, memberikan multiplayer effect yang mendorong meningkatkan masyarakat desa," kata Jaenal.

Staff Ahli Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Patar Situmorang mengatakan PLN mendukung pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu, dimana salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik.

"Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik," ujar Patar.

Kusnan (50 tahun) warga desa Sidomulyo, Kabupaten Tegal sedang bercengkrama dengan tetangganya ketika tim ESDM menyambangi rumahnya. Ia bercerita selama ini menyalur dari tetangganya, untuk kebutuhan sehari-hari ia bekerja sebagai buruh tani.

"Dari saya punya rumah ini, saya menyalur listriknya dari rumah tetangga, sekarang sudah punya listrik sendiri, makasih pemerintah," ujar Kusnan.

Ketika ditanya apakah dipungut biaya untuk bantuan ini, Kusnan menjawab gratis.

Tetangga belakang rumah Kusnan, Muhiyati (30 tahun) juga menerima bantuan Program BPBL. Sehari-harinya ia merawat kedua anaknya yang masih batita. Ia bercerita selama ini menyalur listrik dari rumah pamannya. Muhiyati berterima kasih karena dengan bantuan ini sudah mempunyai listrik sendiri. (AT)