LEMIGAS Modifikasi Rig untuk Pemboran Sumur Panas Bumi Cisolok-Sukarame

Tuesday, 4 May 2021 - Dibaca 1960 kali

08a27e63644b5880b4fb341ac9480238_p.PNG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 153.Pers/04/SJI/2021

Tanggal: 4 Mei 2021

LEMIGAS Modifikasi Rig untuk Pemboran Sumur Panas Bumi Cisolok-Sukarame

Badan Litbang Kementerian ESDM tengah melakukan modifikasi terhadap Rig Hydraulic yang dimiliki Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) LEMIGAS, agar dapat melakukan pemboran dan coring deep slim hole sumur panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Cisolok-Cisukarame, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penyesuaian peralatan ini ditargetkan selesai pertengahan Mei 2021 dan siap untuk digunakan pada pemboran sumur panas bumi slim hole dan coring pada semester II Tahun 2021.

Kepala PPPTMGB "LEMIGAS", Setyorini Tri Hutami menjelaskan rig yang mengantongi Surat Ijin Layak Operasi (SILO) pada tahun 2014 ini berkapasitas penggerak Engine Caterpilar C-13 dengan 440 horse power. Rig memiliki gigi ganda (double gear), yaitu low gear dan high gear. Low gear bekerja pada Rated Torque 17.000 NM dan rotataing speed 0-200 rpm, sedangkan high gear bekerja pada rate Rated Torque 4.000 N.m, Rotating Speed 0 - 600 rpm.

"Kelebihan rig adalah penggunaan sistem transmisi hidrolik untuk memudahkan pemboran dan mampu mengangkat beban (lifting load) hingga 60 ton", sambung Rini.

Pada akhir Maret 2021, Tim Kementerian ESDM yang dipimpin oleh Plt Kepala Badan Litbang ESDM, Dadan Kusdiana dan Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono telah melakukan koordinasi rencana pelaksanaan pemboran dan coring sumur slim hole tersebut menggunakan Rig Hydraulic LEMIGAS. Upaya ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mengembangkan energi panas bumi untuk pembangkit listrik.

Potensi panas bumi Indonesia diperkirakan sekitar 24 GW, namun baru bisa dimanfaatkan sekitar 2.13 MW atau kurang dari 10 persen. Tahun ini pemeritah akan melakukan pemboran eksplorasi panas bumi di dua lokasi yaitu Nage, Ngada, Nusa Tenggara Timur dan Cikakak, Cisukarame, Sukabumi Jawa Barat. Sejak tahun 2020, Tim Kementerian ESDM sedang menyiapkan infrastruktur dan perizinan pengeboran eksplorasi WKP Cisolok -Cisukarame dan diharapkan sudah siap pada akhir Mei 2021.

WKP Cisolok Cisukarame berada di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. Sumur panas bumi yang akan dibor sebanyak dua titik, yakni CK-1 dan CK-2. Pemboran sumur CK-1 dijadwalkan pada Juli-September 2021, sedangkan sumur CK-2 menyusul pada Oktober-Desember 2021.

Program ini merupakan tindak lanjut program government drilling. Tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat risiko eksplorasi panas bumi. Ini merupakan salah satu skema mengembangkan eksplorasi panas bumi agar lebih menarik minat investor. Risiko pengembangan panas bumi di hulu yang selama ini ditanggung investor, kini menjadi tanggung jawab pemerintah. Upaya ini diharapkan akan menarik minat investor dam mampu menurunkan harga jual listrik dari panas bumi. (ER/KO)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)