Kementerian ESDM Siapkan Standarisasi Studi Kelayakan PLTMH, PLTS dan PLTB
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) c.q. Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi (Ditjen EBTKE) telah selesai menyusun Rancangan Standar Nasional Indonesia Panduan Studi Kelayakan (feasibility study) pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Rancangan tersebut sudah lolos proses jajak pendapat dan saat ini menunggu untuk ditetapkan menjadi SNI.
Penyusunan SNI dilatarbelakangi keragaman kualitas studi kelayakan pembangkit yang disusun di Indonesia. Dengan adanya SNI ini, diharapkan bahwa siapapun yang menyusun studi kelayakan dapat diperoleh hasil studi yang baik dan kualitasnya terstandardisasi. SNI dapat digunakan seluruh kalangan mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Pusat, Swasta dan masyarakat.
Rancangan itu sendiri disusun oleh
Komisi Teknis 27-03 yang terdiri dari unsur pemerintah, konsumen,
produsen dan pakar pada tahun 2016 silam, guna mendapatkan persetujuan,
setelah itu dilakukan proses jajak pendapat draft melalui website resmi Badan Standarisasi Nasional (BSN) yang berjalan selama dua bulan. (Humas EBTKE)