Indonesia – Denmark Luncurkan Peta Potensi Angin
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Ignasius Jonan menerima courtesy call Menteri Kerja Sama Pembangunan Denmark, Ulla Tornes di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2017.
Pertemuan itu dilanjutkan dengan menghadiri Forum Bisnis Indonesia - Denmark, yang bertujuan untuk memfasilitasi hubungan kerjasama bussines to bussine (B to B) antara Indonesia dan Denmark guna meningkatkan meningkatkan investasi langsung, serta mendorong kerja sama bisnis kedua negara dalam bentuk proyek bersama, pembentukan Joint Venture Company (JVC), pembiayaan dan asuransi proyek sektor energi, juga tindak lanjut kerja sama dalam kerangka Strategic Sector Cooperation (SSC) yang telah berlangsung sejak tahun Januari 2016.
SSC merupakan tindak lanjut penandatanganan MoU tentang Kerja Sama bidang Energi Bersih/Terbarukan dan Konservasi Energi pada 22 Oktober 2015 oleh MESDM dan Menteri Energi, Bangunan dan Iklim Kerajaan Denmark.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan peluncuran "Peta Potensi Energi Angin Indonesia" dan Buku "Integration of Wind Energy in Power Systems" oleh MESDM dan Menteri Pembangunan Ekonomi Denmark.
"Peta Potensi Energi Angin Indonesia ini memberikan informasi mengenai potensi energi angin yang dimiliki Indonesia yang terbuka untuk publik dan diharapkan dapat membantu pemerintah dan pelaku usaha dalam menentukan wilayah yang memiliki potensi untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB),"kata Jonan dalam sambutannya.
Sedangkan Buku "Integration of Wind Energy in Power Systems", menurut dia, dapat dijadikan panduan bagi para pengambil kebijakan dan pelaksana dalam mengintegrasikan energi listrik yang di produksi PLT Bayu ke dalam sistem jaringan listrik PT PLN yang didasari oleh pengalaman Denmark. "Perusahaan - perusahaan Denmark yang hadir dan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia antara lain Siemens Wind Power, Burmeister & Wain, Scandinavian Contractor (BWSC), Vestas Wind System, Dong Energy Welltec, dan terakhir Babcock & Wilcox Volund,"tutur Jonan.
Pada kesempatan yang sama Ulla Tornes menyampaikan Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, kekuatan ekonomi yang naik daun dan merupakan mitra prioritas untuk Denmark. Melalui kerjasama yang terus menerus berkembang dan tentunya inovatif, Denmark bertujuan untuk memperkuat hubungannya dengan Pemerintah Indonesia. "Saya berharap dapat berdiskusi tentang bagaimana kita dapat bersama - sama mengembangkan solusi mutakhir untuk beberapa tantangan yang sama - sama kedua negara hadapi,"kata Ulla.
Menurut dia, memenuhi permintaan energi, perubahan iklim dan resiko kerusakan lingkungan merupakan kunci untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan."Disini saya yakin bahwa Indonesia dan Denmark dapat memperoleh manfaat yang luar biasa dari kerja sama dalam kemitraan publik swasta, sebagai contoh dalam bidang energi, kehutanan, air dan limbah,"pungkasnya.