Terangi Wilayah Timur Indonesia, Dirjen EBTKE Resmikan PLTMH di Kabupaten Bima, NTB

Minggu, 30 April 2017 - Dibaca 1536 kali

BIMA - Penyediaan listrik di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali diperkuat melalui pemanfaatan energi baru terbarukan. Sabtu (29/4), bertempat di Desa Kawindai Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, NTB, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana, didampingi Kurtubi Anggota Komisi VII DPR RI meresmikan PLTMH di Kabupaten Bima berkapasitas 100 kW, serta meninjau kinerja PLTS Terpusat Bandara Bima dan serah terima Penerangan Jalan Umum (PJU) Cerdas di Kabupaten Sumbawa.

"PLTMH yang dibangun di Desa Kawinda Toi, Kabupaten Bima ini memiliki kapasitas 100 kW dengan jumlah sambungan rumah sebanyak 150 unit," ujar Dirjen EBTKE dalam sambutannya pada acara yang turut dihadiri anggota Wakil Bupati Bima, Setda Bupati Sumbawa, dan masyarakat penerima manfaat.

Selain teknologi yang ramah lingkungan karena tidak memerlukan infrastruktur yang besar karena memanfaatkan aliran langsung dari sungai (Run River), lanjut Rida, biaya pengoperasian dan pemeliharaan PLTMH ini murah, sistemnya juga sangat sederhana dan memiliki ketangguhan yang baik, sehingga dapat diandalkan.

Selain PLTMH, memanfaatkan lahan seluas 3.900 m2, dibangun PLTS Terpusat 200 kWp di area Bandar Udara Muhammad Salahuddin Bima yang terhubung dengan jaringan listrik tegangan rendah PLN dan bekerja dengan sistem On Grid, menyalurkan daya yang diterima dari matahari langsung ke jaringan PLN tanpa menggunakan baterai sebagai media penyimpanan.

Listrik dari PLTS ini akan membantu pemenuhan kebutuhan listrik bandara pada siang hari dan secara tidak langsung mengurangi konsumsi BBM untuk pembangkit listrik PLN di area tersebut. Dipilihnya PLTS ini karena memiliki keuntungan tidak menghasilkan emisi sehingga ramah lingkungan, waktu pembangunan yang relatif cepat, dan dapat dibangun dengan kapasitas berapapun sesuai kebutuhan.

Rida juga menyampaikan bahwa yang tak kalah penting PLTS tersebut akan terlihat oleh semua penumpang yang akan mendarat di Bandara Bima. Wisatawan akan merasa senang mengetahui listriknya berasal dari energi terbarukan, tidak berasal dari batubara atau BBM yang mengotori udara. "Turis kan akan senang-senang, tidak mungkin mereka akan senang-senang di udara yang polusinya tinggi, sehingga akan meningkatkan kedatangan turis ke Bima. Hanya ada 4 Bandara di Indonesia yang akan dibantu oleh EBTKE salah satunya di Bima ini," jelas Rida.

Di tempat lain, PJU Cerdas yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya dipasang sebanyak 125 unit di Kabupaten Sumbawa. Lampu PJU ini sangat cocok digunakan untuk jalan-jalan di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh listrik PLN dan juga daerah-daerah yang mengalami krisis energi listrik terutama di daerah terpencil. Lampu PJU Cerdas juga dapat diaplikasikan di daerah perkotaan seperti di kawasan jalan-jalan utama.

"PJU cerdas ini akan menghemat biaya operasional dan pemeliharaan, menambah volume dan meratakan titik lampu dan lebih hemat energi mengingat lifetime lampu LED yang relatif lebih lama," papar Dirjen EBTKE. (BW)

Bagikan Ini!