Realisasi Penjualan BBM Triwulan IV 2007

Kamis, 10 April 2008 - Dibaca 3720 kali

Bila membandingkan hasil verifikasi Triwulan IV/2007 dengan perkiraan kuota Triwulan IV/2007 sebesar 9.552.876,948 KL, maka terdapat kelebihan sebesar 6,2%. Dengan melihat perkembangan tersebut ditambah dengan meningkatnya harga minyak mentah, maka pemerintah akan mempercepat penerapan pengendalian BBM bersubsidi melalui Kartu Pengendali untuk Minyak Tanah dan Smart Card untuk Premium, sehingga subsidi lebih tepat sasaran dan dapat dikendalikan dengan baik.

Pertemuan Konsultasi Bilateral Bidang Energi Keempat Indonesia-Norwegia
Kamis, 03 April 2008

Sejak kesepakatan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Tentang Kerja Sama di Bidang Energi ditandatangani pada 18 September 1995 di Jakarta oleh Kementerian Industri dan Energi Kerajaan Norwegia dengan Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia, Pertemuan Konsultasi Bilateral Bidang Energi antara Indonesia - Norwegia telah dilaksanakan tiga kali.

Pada pertemuan ketiga di Oslo, Norwegia, 14 -15 September 2006, kedua negara telah menyetujui untuk meningkatkan kerja sama saling menguntungkan bagi kedua negara melalui pemanfaatan peluang-peluang kerja sama di bidang energi, antara lain pengembangan kerja sama teknologi di bidang migas, pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia, serta kerja sama di bidang ketenagalistrikan.

Dalam rangka merealisasikan hasil-hasil kesepakatan Nota Kesepahaman tersebut di atas, Pertemuan Konsultasi Bidang Energi yang keempat antara RI - Norwegia dilaksanakan pada Rabu dan Kamis, 2-3 April 2008 di Hotel Padma Bali, Indonesia. Pertemuan ini diharapkan menciptakan saling pengertian di berbagai aspek melalui peningkatan dialog dan saling tukar menukar informasi antara para pembuat kebijakan, para pelaksana, dan para pelaku bisnis kedua negara.

Sebagai bagian dari pelaksanaan Pertemuan Konsultasi Bidang Energi Keempat di Bali, Kementerian Perminyakan dan Energi Kerajaan Norwegia bekerja sama dengan BPMigas-PETRAD-INSTOK-CCOP, telah melaksanakan seminar yang berjudul "The Mature Field Rejuvenation". Tujuan diselenggarakannya seminar antara lain untuk saling tukar menukar informasi di bidang kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi, khususnya eksplorasi dan pengembangan laut dalam serta meningkatkan cadangan dari lapangan-lapangan yang telah berproduksi.

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral selaku "Focal Point" Pertemuan Konsultasi Bilateral Bidang Energi yang Keempat, diharapkan mampu meningkatkan tukar menukar pengalaman di antara kedua negara berdasarkan semangat kesetaraan dan saling menguntungkan.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut isu-isu yang dibahas meliputi:
  • Pengembangan industri minyak dan gas bumi, khususnya di wilayah lepas pantai;
  • Promosi investasi di sub sektor ketenagalistrikan, perencanaan proyek-proyek ketenagalistrikan dan pembangkit listrik tenaga air (PLTGA), serta pengembangan energi baru dan terbarukan di masa mendatang;
  • Mengembangkan sumber daya energi yang berwawasan lingkungan, dan mempersiapkan rencana strategi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim global.
Hasil-hasil yang hendak dicapai dengan dilangsungkannya Pertemuan Konsultasi Bilateral Bidang Energi yang Keempat di Bali kali ini, antara lain:

  • Memajukan peran sektor swasta nasional kedua negara, dengan Pemerintah sebagai fasilitatornya;
  • Komitmen peningkatan kerja sama investasi sektor energi, khususnya bidang migas dan ketenagalistrikan;
  • Peningkatan kerja sama pengembangan sumber daya manusia sektor energi;
  • Peningkatan kerja sama penelitian, khususnya bidang teknologi laut dalam, energi baru terbarukan, dan pengurangan emisi karbon;
  • Kerja sama pencegahan/penanggulangan perubahan iklim melalui industri energi yang sehat lingkungan; serta
  • Komitmen kerja sama untuk menjamin ketersediaan pasokan energi melalui pengembangan energi alternatif yang berkelanjutan bagi kedua negara bahkan dunia.

Bagikan Ini!