Purnomo Yusgiantoro: Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani

Jumat, 24 Maret 2017 - Dibaca 3100 kali

BANDUNG - Purnomo Yusgiantoro, Menteri ESDM tahun 2000-2009 memberi kuliah kepada pegawai kementerian ESDM dalam acara One Hour University (OHU) di PPSDM Aparatur, Bandung, Jumat (24/3). Purnomo yang juga merupakan Menteri Pertahanan dan Keamanan tahun 2009-2014 menyampaikan "Pemberdayaan SDM Aparatur" dengan pokok-pokok materi geopolitik dan geostrategi Indonesia, kepemimpinan dan manajemen. "Saya akan memulai dari hal yang besar, yaitu geopolitik dan geostrategis Indonesia lalu menuju hal yang lebih kecil yaitu nation dan character building," ungkapnya.

Menurut Purnomo, di sisi geopolitik indonesia berwawasan nusantara, yaitu cara pandang diri dan lingkungannya. Ia mencontohkan, sebagai menteri ESDM maupun menteri pertahanan dalam mengambil keputusan ia berpikir apakah keputusan tersebut pantas diambilnya dan pantaskah keputusan tersebut diambil untuk Indonesia. Di sisi geostrategi, sektor ESDM berkontribusi besar dalam penerimaan negara. "Penerimaan negara dari sektor ESDM mencapai 30 persen," sebut Purnomo.

Sebagai seorang pemimpin, Purnomo menjelaskan bahwa ada tiga konsep kepemimpinan ala Indonesia, yaitu ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani. Tiga semboyan ini dicetuskan dan diterapkan oleh Ki Hajar Dewantara di dunia pendidikan. Di depan, pemimpin harus menjadi contoh atau panutan. "Di depan, kita harus memberi teladan," tegas Purnomo. Di tengah-tengah, pemimpin harus dapat memotivasi, menggugah semangat, kemauan dan niat. Di belakang, seorang pemimpin harus memberikan dorongan dan arahan. "Kalau belajar teori tentang kepemimpinan, semuanya kena di sini," sebutnya.

Terakhir, dalam hal nation dan character building, Purnomo mengatakan sebagai PNS harus memiliki idealisme dan profesionalisme. Idealisme terdiri dari cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, rela berkorban, dan mengaktualisasi diri. Profesionalisme terdiri dari memiliki pengetahuan, sikap kebersamaan, bertanggungjawab dan beretika. "Dua-duanya harus imbang," imbuhnya.

Sekilas tentang karirnya, Purnomo Yusgiantoro pernah menjadi menteri ESDM selama tiga periode, yaitu tahun 2000-2001, tahun 2001-2004, dan tahun 2004-2009. Purnomo juga pernah menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan pada tahun 2009-2014. Selain itu, Purnomo pernah menjadi gubernur OPEC pada tahun 1996-1998, dan menjadi Sekretaris Jenderal dan Presiden OPEC pada tahun 2014. Di dunia pendidikan, Purnomo adalah co-founder Universitas Pertahanan Indonesia (UPI), guru besar tetap Institut Teknologi Bandung (ITB), juga pernah menjadi pengajar di beberapa tempat termasuk di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). (FPN)

Bagikan Ini!