Penanganan Sektor ESDM Periode Idul Fitri 2017 (H+7) Berjalan Baik, Stok BBM dan Listrik Terjamin Aman

Selasa, 4 Juli 2017 - Dibaca 961 kali

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin pelaksanaan pemenuhan stok BBM, LPG, Listrik selama periode Idul Fitri 1438 H berlangsung lancar dan aman. Pembentukan Satuan Tugas Sektor Energi (Satgas Energi) lintas Kementerian guna memastikan ketersedian pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), Bahan Bakar Gas (BBG), Liquefied Petroleum Gas (LPG), Listrik, hingga antisipasi bencana kegeologian sebelum dan selama Idul Fitri 1438 H, untuk memastikan semuanya berada pada posisi aman bagi masyarakat.

Pada subsektor migas untuk penyediaan dan pendistribusian BBM dan LPG secara nasional hingga pasca Idul Fitri 2017,Minggu, 02/07 (H+7) tidak mengalami kendala. Stok BBM dan LPG dalam keadaan cukup dan penyaluran berjalan lancar. Ketersediaan BBM dan LPG adalah sebagai berikut: Premium: 25,4 hari; Solar: 28,7 hari; Pertalite: 26,2 hari; Kerosene: 76,7 hari; Pertamax: 23,8 hari; Pertamax Turbo: 39,6 hari; Pertamina Dex: 36,2 hari; LPG: 17,33 hari; Avtur: 27,0 hari; AKRA 92 (AKR Bensin): 65,2 hari dan AKRASOL (AKR Solar): 46,5 hari. Untuk menjaga ketersediaan BBM di tempat-tempat rawan macet, Pertamina juga telah menempatkan satuan tugas (satgas) khusus di titik-titik rawan macet jalur arus balik hingga 11 Juli 2017 mendatang.

Titik-titik macet seperti di KM.164 Tol Cipali, per 2 Juli 2017 stok Premium 40 KL, Solar 28 KL, Pertamax Turbo 11 KL, Pertamina Dex 13 KL. Untuk stok Pertamax 2 KL, tetapi akan dilakukan pengiriman selanjutnya pukul 10.00 dari TBBM Balongan. Untuk kondisi antrian kendaraan yang melakukan pengisian BBM tidak terdapat antrian panjang

Untuk realisasi pendistribusian BBM dari H-14 s.d hari H+7, terdapat kenaikan yang signifikan pada H-9 dengan kenaikan sebesar 64% apabila dibandingkan dengan realisasi pendistribusian BBM tahun 2016 pada periode yang sama. Sedangkan pada Realisasi Pendistribusian BBM Tahun 2017 hari ke-23 (H+7), terdapat kenaikan sebesar 11% dibanding tahun 2016 lalu.

Pada subsektor ketenagalistrikan, secara nasional beban puncak siang sebagian besar dalam kondisi normal. Secara keseluruhan total pasokan nasional sebesar 27.555,08 MW dengan beban puncak sebesar 23.567,08 MW sehingga cadangan operasi sebesar 4.289 MW.

Terkait potensi bencana geologi, monitoring dilakukan secara terus menerus terhadap Gunung Sinabung dengan tingkat aktivitas level IV (Awas), aktifitas erupsi tanggal 2 Juli 2017, teramati guguran denan jarak luncuran ke arah timur, tenggara Direkomendasikan teknis evakuasi dan relokasi.

Sementara itu untuk Kawah Sileri, Dieng, Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 2 Juli 2017 teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi 150 meter dari puncak, serta teramati letusan dengan tinggi 150 meter dan warna asap putih. Direkomendasikan untuk masyarakat sebaiknya tidak melakukan aktivitas di kawah timbang karena adanya ancaman bahaya gas CO2 dan H2S yang berbahaya bagi kehidupan dan bagi wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata kawah disarankan tidak terlalu mendekat. sehubungan dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik di kawah sileri, maka masyarakat dan pengunjung diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dengan tidak mendekati kawah sileri pada jarak 100 m dari bibir kawah sileri.

Informasi dan pengaduan masyarakat terkait pemantauan sektor ESDM H-15 hingga H+15 Idul Fitri 1438 H dapat disampaikan melalui:
Posko BPH Migas (021-5226709);
Call Center Pertamina (1-500-000);
Call Center PT PGN (1-500-645)
Call Center PLN (123); dan
Kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022-7272606).
(DEP)

Bagikan Ini!