Pemanfaatan Lahan Kritis Dengan Tanaman Yang Ekonomis
JAKARTA. Pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) merupakan salah satu upaya peningkatkan perekonomian suatu bangsa. Pengalihan fungsi hutan bukan hanya diakibatkan oleh aktifitas pertambangan.Reklamasi hutan pada lahan kritis akan lebih baiknya jika melibatkan unsur pemerintah dan masyarakat setempat karena dibutuhkan proses panjang untuk pemulihkan fungsi hutan. Pemanfaatan lahan kritis dengan menanami kembali lahan tersebut dengan tanaman yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat menjadi nilai tambah tersendiri.Beberapa waktu lalu bertempat di Desa Ciuyah, Rangkasbitung, Banten, Jawa Barat, DESDM berkerjasama dengan Departemen Kehutanan, dan Pemda Banten dan TNI AD melakukan penanaman kembali lahan kritis fisekitar area Pusat Latihan Tempur TNI AD dengan mayoritas tanaman feed biofuel yaitu Nyamplung (Calophyllum inophillumL). Hadir dalam acara yang dipimpin oleh Wakil Presiden, H. Jusuf Kalla tersebut Menteri Kehutanan, Menteri PU, Menteri Pertanian, Panglima ABRI, Meneg LH dan Gubernur Banten sedangkan DESDM diwakilkan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Kewilayahan dan Lingkungan Hidup, Lobo Balia yang melakukan penanaman pohon dari jenis "damar" pada acara tersebut. Menteri Kehutanan, MS Ka'ban dalam bincang-bincangnya kepada SAM KLH menyatakan rasa terima kasihnya kepada DESDM yang selama ini banyak mendukung program penghijauan kembali lahan kritis, Beliau juga meminta agar sub-sektor migas didorong untuk berpartisipasi pada program tersebut seperti halnya sektor pertambangan umum, Beliau berjanji akan menyediakan lahan akan ditanami.Biji Nyamplung Sebagai Sumber Energi Alternatif
Biji buah pohon nyamplung (Calophyllum inophyllum) yang juga dikenal sebagai bintangur selain memiliki kekentalan melebihi minyak tanah juga terdapat kandungan minyak yang mencapai sebesar 50-70%. Dalam uji performa 1 ml, minyak biji nyamplung mempunyai daya bakar selama 11.3 menit sedangkan minyak tanah selama 5,6 menit. Ketahanan pembakarannya dua kali lipat lebih lama dibandingkan minyak tanah.Rendemen sebanyak 50-70% minyak merupakan potensi yang cukup besar dan jarang diperoleh pada jenis tanaman lainnya dan untuk menambah kandungan minyak yang dihasilkan cukup dengan meningkatkan efisiensi mesin pres, sedangkan ampasnya dapat dibuat briket.
Bagikan Ini!