Menteri ESDM Tetapkan 4 Sumber Pasokan Gas Domestik

Kamis, 2 April 2009 - Dibaca 3791 kali

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro menyatakan, pasokan gas domestik saat ini dapat dipenuhi melalui 4 sumber yang meliputi gas alam, Liquefied Natural Gas (LNG), gasifikasi batubara, dan Coal Bed Methane (CBM). Penggunaan gas bumi untuk domestik digunakan untuk pembangkit listrik, bahan baku industri (pupuk, petrokimia dan industri lain), bahan bakar kilang, bahan bakar gas untuk rumah tangga dan bahan bakar gas untuk transportasi. "Permintaan agar CBM dimasukkan ke dalam sumber pasokan gas domestik disampaikan oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) guna membantu pasokan gas dalam negeri," papar Menteri di Gedung Departemen ESDM (30/3). Pemerintah meyakini dari beberapa kontrak CBM yang telah ditandatangani di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, akan segera diperoleh gas CBM sehingga bisa dialirkan ke Jawa untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa.Potensi CBM di Indonesia sekitar 453,3 TCF yang tersebar di berbagai wilayah, terutama Sumatera bagian Selatan dan Kalimantan Timur. Perinciannya: Sumatera Utara sebesar 52,50 TCF, Ombilin 0,50 TCF, Sumatera Selatan 183 TCF, Bengkulu 3,60 TCF, Jatibarang 0,80 TCF, Kutei 80,40 TCF, Barito 101,60 TCF, Pasir dan Asem-Asem 3 TCF, Tarakan Utara 17,50 TCF, Berau 8,40 TCF dan Sulawesi 2 TCF.

Hingga saat ini, 7 wilayah kerja CBM telah ditandatangani yaitu Blok GMB Sekayu, Blok GMB Indragiri Hulu, Blok GMB Barito Banjar II, Blok GMB Bentian Besar, Blok GMB Sangatta dan Blok GMB Kutai. Untuk tahun 2009, pemerintah merencanakan dapat dilakukan penandatanganan 14 wilayah kerja CBM.

Bagikan Ini!