MAGMA, Aplikasi Kebencanaan Geologi Tembus Top 40 Terbaik Nasional - Inovasi Pelayanan Publik 2017

Jumat, 25 Agustus 2017 - Dibaca 3953 kali

SOLO - MAGMA INDONESIA, sebuah aplikasi kebencanaan geologi, Kementerian ESDM, berhasil menembus posisi 40 terbaik tingkat nasional pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2017. Penghargaan untuk MAGMA diserahkan oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani mewakili Presiden RI Jokowi kepada Plt Kepala Badan Geologi KESDM Rida Mulyana yang mewakili Menteri ESDM Ignasius Jonan Jumat (25/08/2017) di Stadion Manahan Solo. Penyerahan penghargaan kepada peraih 40 terbaik Inovasi Pelayanan Publik tersebut bersamaan dengan digelarnya acara Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental yang berlangsung selama tiga hari (25-27 Agustus 2017) di tempat yang sama.

Puan Maharani dalam sambutannya menyatakan kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental di Kota Surakarta ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk mengambil bagian dalam mempelopori dan memperkuat praktek perubahan untuk kemajuan Indonesia. Pada kesempatan itu pula Menko PMK memberikan apresiasi kepada 40 program dari K/L, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D) dalam melakukan inovasi pelayanan publik yang dampaknya sudah dirasakan oleh masyarakat. Penyerahan Penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik merupakan rangkaian kegiatan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017. Top 40 Inovasi Pelayanan Publik merupakan Inovasi yang sangat terpuji dari hasil seleksi inovasi pelayanan publik sebanyak 3.054 Inovasi yang diikuti oleh Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah serta BUMN juga BUMD.

Menurut Puan, Inovasi Pelayanan Publik sesuai tugas fungsi dan kewenangan para aparatur negara untuk menjalankan Gerakan Revolusi Mental. Gerakan tersebut diwujudkan secara nyata melalui inovasi-inovasi Pelayanan Publik. Jangan hanya dijadikan slogan saja. Puan berharap agar Inovasi Pelayanan Publik yang berhasil meraih penghargaan ini bisa dijadikan acuan dan semangat aparatur negara lainnya dalam berkarya dan bekerja. Mari kita bangun Indonesia dengan mental yang kuat dan hati yang bersih demi meraih kejayaan bangsa.

Prestasi ini sangat membanggakan Kementerian ESDM karena MAGMA mampu menyisihkan 59 peserta lain yang lolos menempati 99 terbaik tahap pertama pada (21/04/2017) di Gresik. Penetapan 40 terbaik Inovasi Pelayanan Publik itu dilakukan oleh Kemen PAN-RB pada Rabu (16/08/2017) di Jakarta. Selain lolos menjadi 40 terbaik Sistem MAGMA Indonesia terpilih bersama 19 finalis lain mewakili Indonesia mengikuti Kompetisi Inovasi Internasional pada Egde of Government Innovation Award (EGIA) 2018 yang diselenggarakan oleh Observatory of Public Sector Innovation (OPSI) dari Organisation for Economic Cooperation & Development (OECD) bekerja sama dengan Mohammed Bin Rasyid Centre for Goverment Innovation dari Pemerintah Uni Emirat Arab. Adapun ke-20 inovasi yang diikutsertakan dalam ajang tersebut merupakan hasil seleksi Top Inovator selama kurun waktu empat tahun (2014-2017).

Keberhasilan MAGMA mendapatkan pengakuan nasional dan internasional berawal dari penghargaan yang diterima Devy Kamil Syahbana saat mengikuti Diklatpim Tingkat IV Kementerian ESDM tahun 2015. Aplikasi MAGMA yang dipresentasikannya mendapat penghargaan sebagai Proyek Perubahan Terbaik. Setelah dikembangkan terus setahun kemudian MAGMA juga meraih dua penghargaan terbaik dalam kegiatan KESDM Inovation Awards 2016.

MAGMA Indonesia, singkatan dari Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia, adalah sebuah sistem informasi multiplatform yang berisikan informasi dan rekomendasi kebencanaan geologi terintegrasi (gunung api, gempa bumi, tsunami, dan gerakan tanah) yang disajikan kepada masyarakat secara kuasi-realtime dan interaktif. Sistem ini memberikan kemudahan dalam diseminasi informasi kepada masyarakat dan institusi lokal maupun internasional. Aplikasi ini pertama kali dirancang oleh Devy Kamil Syahbana (Kepala Subbidang Mitigasi Gunung api Wilayah Timur) pada Januari 2015.

Melihat kemanfaatannya kemudian dukungan datang dari institusi dengan dibentuknya Tim Pengembang (developer) yang semuanya merupakan pegawai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi KESDM, dengan anggota: Martanto, Syarif Abdul Manaf, Ferry Rusmawan, Mardian Hardipto dan Cipta M. Firmansyah. Pembangunan sistem MAGMA Indonesia mendapat dukungan penuh dari Kepala PVMBG Kasbani, beserta seluruh Kepala Bidang: Wawan Irawan (Kepala Bagian Tata Usaha), Gede Suantika (Kepala Bidang Mitigasi Gunung api), Sri Hidayati (Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami) dan Agus Budianto (Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah).

MAGMA Indonesia dikembangkan salah satunya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis dalam mitigasi bencana geologi melalui standardisasi pemantauan dan pengelolaan data yang terukur. Pembacaan dan analisis data hingga sistem pelaporan kini dapat dilakukan dengan mudah oleh seluruh staf sehingga informasi yang disampaikan kepada publik dapat berlangsung sangat cepat dan dalam proses yang kuasi-realtime.

Karakteristik sistem MAGMA Indonesia meupakan sesuatu yang murah, baik dalam pengembangan maupun penyebarannya. Dengan memanfaatkan sistem open source dan didukung platform komputasi yang tersedia secara luas, biaya yang dikeluarkan juga relatif rendah. Selain itu juga MAGMA meupakan aplikasi yang kuat dan handal terbukti telah banyak masyarakat dan institusi lokal maupun internasional mendapatkan manfaat langsung dari sistem ini. Salah satu yang paling menonjol, MAGMA kini semakin banyak digunakan oleh industri penerbangan, menyediakan informasi kuasi-realtime yang bisa digunakan untuk meningkatkan keamanan penerbangan yang melintasi langit Indonesia.

Magma menggunakan sumber daya komputasi yang minimum baik hardware maupun software, namun dapat selalu dikembangkan dengan mudah agar memenuhi kondisi spesifik yang dibutuhkan. Yang paling utama MAGMA sangat bermanfaat memberi pelayanan untuk menyelamatkan jiwa atau mengurangi potensi kerugian secara ekonomi maupun sosial. Aplikasi ini memiliki jangkauan penerima manfaat yang luas, mulai dari masyarakat maupun seluruh institusi lokal maupun internasional yang membutuhkan informasi kebencanaan geologi Indonesia. Pengguna MAGMA Indonesia yang teridentifikasi saat ini di antaranya adalah: Masyarakat umum, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kementerian Perhubungan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Perum LPPNPI (AirNav Indonesia), Perusahaan penerbangan, Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) Darwin, Pacific Disaster Center (PDC) Amerika Serikat.

Selain penghargaan nasional MAGMA mendapat apresiasi dan pengakuan dunia internasional diantaranya: United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat memberikan penilaian bahwa MAGMA Indonesia adalah sistem kelas dunia yang tidak dimiliki oleh banyak negara lain. Aplikasi ini sangat cerdas karena mampu mengolah data dan mengintegrasikannya secara otomatis. Wall Street Journal (WSJ) Amerika Serikat memberikan apresiasi terhadap pengembangan teknologi informasi kebencanaan geologi melalui aplikasi MAGMA Indonesia. Disebutkan bahwa aplikasi ini sangat membantu dalam upaya pengurangan risiko bencana geologi di darat maupun di udara.

Dan Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) Darwin memberikan apresiasi terhadap aplikasi MAGMA Indonesia terkait fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) yang dinilai sebagai informasi kunci yang dibutuhkan dalam upaya mitigasi kecelakaan udara akibat abu vulkanik letusan gunungapi. VAAC Darwin menjadi pengguna tetap informasi yang disajikan MAGMA Indonesia.

Selanjutnya pengakuan datang juga dari International Air Transport Association (IATA) Canada memberikan apresiasi terhadap informasi abu vulkanik gunungapi melalui fitur VONA. IATA menginginkan adanya integrasi sistemnya dengan sistem MAGMA Indonesia yang membuat penggunaan aplikasi menjadi lebih global. Pacific Disaster Center (PDC) Amerika Serikat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia memberikan apresiasi terhadap informasi kebencanaan geologi yang tersaji secara online dan kuasi-realtime.

Sementara itu di dalam negeri saat ini informasi dari MAGMA Indonesia telah diintegrasikan ke dalam sistem Inaware. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia menggunakan MAGMA Indonesia sebagai salah satu bagian laporannya di Pertemuan Internasional ICAO tentang kemajuan dalam Aviation Early Warning System di negara-negara di dunia, dalam hal ini VONA yang berkaitan secara langsung dengan keselamatan penerbangan. Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Indonesia saat ini dalam tahap integrasi sistemnya dengan sistem MAGMA Indonesia. Dengan adanya informasi kebencanaan geologi yang dapat diakses secara menerus, diharapkan dapat membantu Pusat Krisis Kemenkes untuk dapat melakukan upaya-upaya tanggap bencana di bidang kesehatan secara lebih efektif.

Yang mendasari keinginan Tim PVMBG membangun MAGMA adalah menyadari Indonesia sebagai negara yang rawan bencana, negara yang memiliki kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari lebih dari 17.000 pulau yang dihuni oleh 262 juta orang. Posisinya di persimpangan tiga lempeng tektonik utama, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Laut Pasifik-Filipina, Indonesia sering terkena bahaya geologi termasuk gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan juga letusan gunung berapi. Dan berdasarkan catatan sejarah menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang paling banyak menelan korban akibat bahaya geologi, baik itu korban jiwa maupun harta dan benda.

Dasar selanjutnya untuk mewujudkan kehadiran MAGMA sistem aplikasi kebencanaan geologi, mengingat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sebagai institusi pemerintah di bawah naungan Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang memiliki tugas untuk memberikan pelayanan publik di bidang vulkanologi dan mitigasi bencana geologi. Untuk itu penting dalam berbagai kegiatannya fokus pada pengurangan risiko yang disebabkan oleh bencana geologi utamanya melalui penyebaran informasi dan rekomendasi kebencanaan geologi yang cepat, tepat dan akurat.

Usai penyerahan penghargaan untuk tim MAGMA, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani mengungkapkan kegembiraannya dan pandangannya tentang MAGMA yang merupakan sebuah sistem yang revolusioner. Sistem ini bukan hanya berfungsi sebagai aplikasi tapi juga mampu mengubah budaya kerja PNS menjadi lebih akuntabel, efektif dan efisien. Sistem birokrasi yang panjang dalam menyampaikan rekomendasi kebencanaan geologi ke masyarakat tidak relevan lagi jaman sekarang terutama dalam kondisi darurat. MAGMA Indonesia mengubah itu semua, masyarakat kini dilayani melalui informasi dan rekomendasi yang nyaris real-time. Hal ini karena proses kerja MAGMA sangat efisien, bersifat digital dan berbasis internet. Masyarakat dapat juga secara mudah membagikan informasi dari MAGMA ke media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp dan lainnya. Masyarakat juga diberi fasilitas untuk melaporkan kejadian bencana geologi, inilah mengapa aplikasi ini juga interaktif karena pelaporan dari masyarakat pun ditindaklanjuti agar penanganan bencana atau pun upaya pengurangan risiko bencana dapat berlangsung lebih efektif. Terakhir, MAGMA Indonesia ini asli buatan anak bangsa Indonesia, sehingga kini bukan lagi menjadi kebanggaan PVMBG Badan Geologi , namun lebih luas lagi, ini menjadi kebanggaan Kementerian ESDM dan bangsa Indonesia.

Sementara itu Devy Kamil Syahbana sebagai perancang MAGMA berharap keberlangsungan sistem MAGMA Indonesia dapat dipertahankan, lalu infrastruktur teknis yang menopang sistem MAGMA Indonesia juga dapat ditingkatkan kapasitasnya. Selain itu diharapkan aplikasi ini dapat secara nyata berkontribusi dalam menyelamatkan jiwa dan harta akibat bencana geologi sehingga suatu saat nanti masyarakat memandang MAGMA Indonesia sebagai aplikasi yang wajib mereka miliki dan menjadi kebutuhan sehari-hari untuk mereka kapanpun dan dimanapun, seperti halnya WhatsApp.

c-IMG_8585.PNG

Devy Kamil Syahbana Perancang MAGMA Indonesia.

Untuk ikut serta mendukung MAGMA Indonesia di ajang Kompetisi dunia Edge Of Government Of Inovation Award (EGIA) 2018, dapat dilakukan dengan menginstall aplikasi MAGMA Indonesia di ponsel Android maupun mengunjungi web MAGMA sesering mungkin. Untuk aplikasi Android dapat diunduh di Google Play tore secara gratis:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.magma.pvmbg.magmaindonesia.

Alamat web MAGMA Indonesia sendiri yaitu https://magma.vsi.esdm.go.id.

SOLO GELAR HAJAT BESAR

Selama tiga hari, Jumat-Minggu (25-27/08/201), Kota Solo menggelar hajat besar dengan menghadirkan sekitar 15.000 orang ke Jambore Nasional Revolusi Mental. Para pejabat pemerintah daerah di seluruh Indonesia mulai para gubernur, wali kota, bupati, hingga lurah dan kepala desa. Rangkaian Kegiatan Jambore Nasional Revolusi Mental setelah dilakukan pembukaan oleh Presiden RI Jokowi di Stadion Manahan Solo, dilanjutkan dengan acara Rembuk Nasional pada Sabtu-Minggu (26-27/08/2017) di Hotel Alila, The Sunan Hotel, Megaland Hotel, Solo Paragon, Best Western Premier Hotel, Solo Baru dan beberapa hotel lainnya.

Selain acara yang bersifat formal, digelar juga Pameran Inovasi Pelayanan Publik dan Panggung Pentas Musik.Terdiri dari sekitar 100 stan pameran dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, dunia usaha dan LSM bertempat di Halaman Parkir Kompleks Stadion Manahan Solo. Selain itu Pentas Seni dan Pagelaran Budaya di Benteng Vastenburg Solo, dan ditutup dengan acara Karnaval Gerakan Nasional Revolusi Mental 27 Agustus 2017 di Solo Car Free Day, Jl. Slamet Riyadi.

Pameran Inovasi Pelayanan Publik hari ini mendapat sambutan yang cukup meriah baik dari para undangan maupun dari masyarakat umum. Beragamnya produk pemerintahan maupun BUMN yang digelar cukup mengundang minat para pengunjung. Mulai dari informasi mengenai tugas dan fungsi masing-masing Lembaga/KL sampai dengan hasil produk daerah masing-masing. Souvenir yang diberikan masing-masing stand juga menjadi nilai lebih dan menarik perhatian dari pengunjung.

Acara Jambore Nasional Revolusi Mental yang terbuka untuk umum selama tiga hari itu diharapkan mendongkrak wisata kuliner Kota Solo. Antusiasme para pengunjung merupakan kepuasan dan kesuksesan acara ini. Semoga apresiasi para pengunjung dan gagasan pemberian penghargaan Inovasi Pelayanan Publik kepada 40 inovator yang disaksikan oleh sekitar 15.000 pengunjung itu akan membangkitkan inspirasi berkreasi dan semangat untuk berkarya.

Priatna dan Titan Roskusumah

Sumber: Kasbani dan Devi Kamil Syahbana

Foto: Fery Setiawan

c-IMG_8586.PNG

Stand Pameran KESDM pada pameran Gerakan Nasiona Revolusi Mental

dan Inovasi Pelayanan Publik 2017.

Bagikan Ini!