Launching "50 Inovasi Litbang" ESDM, Sekjen Tekankan Inovasi Sebagai Kunci Transformasi Energi

Senin, 7 Desember 2020 - Dibaca 1870 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 389.Pers/04/SJI/2020

Tanggal: 7 Desember 2020

Launching "50 Inovasi Litbang" ESDM, Sekjen Tekankan Inovasi Sebagai Kunci Transformasi Energi

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, hari ini Senin (7/12), membuka seminar dan pameran "50 Inovasi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ESDM". Kegiatan ini merupakan upaya sinergi penta-helix dalam rangka penyebarluasan informasi terkait hasil riset strategis untuk mendukung program strategis Kementerian ESDM dan pencapaian agenda pembangunan nasional.

Mewakili Menteri ESDM Arifin Tasrif, Ego menyampaikan pesan Menteri ESDM akan pentingnya inovasi sebagai upaya meningkatkan produk industri nasional berbasis riset serta mengurangi defisit neraca perdagangan, khususnya di sektor energi. "Inovasi merupakan kunci transformasi dan energi untuk menciptakan perubahan dalam menjawab tantangan. Inovasi juga sebagai modal untuk menjadi bangsa yang maju dan terdepan," kata Ego di Plaza perkantoran Badan Litbang ESDM Cipulir, Jakarta.

Ego menilai ada 3 (tiga) konsep inovasi yang harus dijadikan sebagai acuan riset bagi para peneliti. "Tiga konsep yang dimaksud, yaitu inovasi teknologi, inovasi organisasi, dan inovasi kelembagaan," kata Arifin.

c-IMG-20201207-WA0007.jpg

Teknologi dinilai sebagai satu-satunya cara untuk menjawab berbagai tantangan perkembangan zaman. Untuk itu, teknologi diharapkan mampu memberi nilai tambah untuk kemakmuran bangsa dan masyarakat. "Karenanya fungsi lembaga litbang dan perguruan tinggi sangat dibutuhkan untuk memajukan teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat," tegas Ego.

Di samping teknologi, kehadiran inovasi harus dibangun dengan penataan organisasi dan kelembagaan melalui pembangunan sumber daya manusia yang unggul. "Saya berharap Badan Litbang ESDM memberikan kesempatan bagi para pegawai yang berprestasi, berupa tugas belajar pascasarjana hingga doktor ataupun pelatihan dan magang di universitas atau lembaga riset ternama nasional dan internasional," jelas Ego.

Berbagai inovasi, sambung Ego, telah ditempuh Kementerian guna mendukung program energi berkeadilan bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat melalui penyediaan energi secara merata dengan harga terjangkau di seluruh Indonesia. "Sektor ESDM juga memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara dan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, pembangunan infrastruktur, peningkatan nilai tambah, serta penyederhanaan perizinan di sektor ESDM," bebernya.

c-IMG-20201207-WA0008.jpg

Berbagai program riset strategis dilakukan Badan Litbang ESDM melalui peningkatan potensi dan cadangan ESDM, peningkatan produksi dan pemanfaatan ESDM, hilirisasi mineral dan batubara, diversifikasi energi, teknologi konservasi dan efisiensi energi, serta optimalisasi dan rekayasa proses/produk.

Selama pandemi Covid-19, sektor ESDM pun turut berupaya melakukan pencegahan Covid-19 guna mengantisipasi pemberlakuan tatanan normal baru melalui inovasi Disinfektan Body Chamber berupa Bilik Sterilisasi dan Antiseptik (BiSA) dan Sentong Sterilisasi dan Antiseptik (SERITI), serta alat bantu pernafasan ViCE Z-Axis.

Dalam acara tersebut turut dilakukan penandatanganan naskah kerja sama dengan sejumlah pihak, antara lain dengan Anglo Euro Energi, PT Elnusa, Tbk, Research and Technology Center (RTC) PT Pertamina (Persero); PT Alita; Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PGCI), Swan Hills Synfuels-Kanada, PT Bumi Siak Pusako, dan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah.

c-IMG-20201207-WA0009.jpg

Inovasi Unggulan Litbang ESDM

Badan Litbang ESDM sendiri telah melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan nilai tambah di sektor minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru terbarukan konservasi energi, hingga geologi kelautan.

Beberapa inovasi energi baru terbarukan antara lain, aplikasi E-Smart Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Bio Ethanol Shorgum (tanaman dan etanol), backpack battery yang mudah dibawa dan dapat digunakan sebagai sumber energi listrik dengan kapasitas 2200 WH.

c-20201207_105818.jpg

Sementara di bidang mineral dan batubara, inovasi yang dihasilkan berupa pemanfaatan batubara sebagai substitusi LPG bagi UMKM melalui alat Gasifikasi Mini (GasMin), teknologi pembakar siklon untuk substitusi BBM, teknologi underground coal gasification (UCG) untuk mengekstrak dan mengonversikan batubara yang secara ekonomi tidak layak ditambang menjadi syngas secara insitu, pengembangan ekstraksi nikel laterit, dan penggunaan slice box untuk pemisahan mineral butiran emas di pesisir pantai hingga dasar laut.

Salah satu Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dari Kementerian ESDM adalah inovasi Simon Bageol (sistem monitoring dan peringatan dini untuk bahaya kegeologian dan lingkungan), yang memiliki fasilitas peringatan dini bahaya dan treatment baku mutu limbah air secara cepat, realtime dan akurat dapat diaplikasikan di wilayah pertambangan.

c-20201207_105850.jpg

Adapaun inovasi bidang migas antara lain surfaktan berbahan organik minyak kelapa sawit untuk injeksi kimia EOR pada lapangan minyak tua fluid catalytic cracking, mini airgun yang portabel dan ramah lingkungan untuk membantu perolehan data seismik minyak dan gas, Rig Coal Bed Methan (CBM) yang untuk pemboran CBM sedalam 1.000 meter, konverter kit berbahan bakar LPG yang bermanfaat untuk mengurangi konsumsi BBM dan kompor Dimethyl Eter (DME).

Sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek), lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) berfungsi untuk menumbuhkembangkan Iptek dan bertanggung jawab menghasilkan penemuan dan menggali 3 potensi pendayagunaannya. "Maka dari itu, lembaga litbang (ESDM) harus mampu mendeteksi dan mengidentifikasi topik riset yang strategis dan inovatif, serta sesuai kebutuhan," tutup Ego. (NA)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!