Kepala Badan Geologi Pimpin Kunjungan Lapangan Penelitian CAT Watuputih

Selasa, 25 Juli 2017 - Dibaca 1829 kali

REMBANG - Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Ego Syahrial, memimpin pelaksanaan kunjungan lapangan untuk kajian komprehensif tahap-2 pada Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kunjungan lapangan ini diikuti oleh akademisi dari berbagai universitas, praktisi geologi, aktivis lingkungan dan pemerintah daerah setempat. Turut hadir pada kunjungan lapangan tersebut adalah:

1. Tenaga Ahli Menteri ESDM: Faisal Rahadian
2. Rektor Universitas Pembangunan Nasional: Prof Sari Bahagiarti
3. Fakultas Kebumian ITB: Dr Budi Brahmantiyo
4. LPPM ITB: Dr Budi Sulistiyo
5. Pusat Penelitian UGM: Prof Sri Raharjo
6. Geoteknologi LIPI: Ananta
7. Ketua IAGI: Sukmandaru Prihatmoko
8. WALHI: Ismail
9. Pecinta Lingkungan ASC: Johanes
10. Dinas ESDM Provinsi Jateng
11. JMPPK (Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng): Joko Prianto
12. Media KOMPAS
13. Biro Klik Kementerian ESDM

"Kunjungan lapangan hari ini bagian dari kajian komprehensif tahap-2 terkait keberadaan sistem aliran sungai bawah tanah di CAT Watuputih, Kabupaten Rembang," ujar Ego, di Rembang, Selasa (25/7).

Lebih lanjut Ego mengungkapkan bahwa Badan Geologi ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk melakukan kajian komprehensif ini. Kegiatan penelitian yang sudah dimulai sejak tanggal 17 Juli ini direncanakan selesai pada tanggal 25 Agustus, untuk selanjutnya diteruslkan analisa dan kegiatan laboratorium. Untuk kegiatan penelitian tahap-1, metodologi penelitian telah disampaikan kepada para stakeholder terkait bersama Wakil Menteri ESDM pada tanggal 9 Juni lalu.

Kajian komprehensif tahap-2 ini memiliki perbedaan dengan penelitian tahap-1, dimana pada tahap-2 ini dilakukan kegiatan penelitian dengan menggunakan geo radar serta kegiatan pemboran. Selain itu, kegiatan susur goa pada tahap-2 juga menjadi pembeda dari penelitian sebelumnya. Jumlah personil yang terlibat diperkirakan mencapai 70 orang, termasuk keterlibatan masyarakat setempat.

"Yang membedakan pada Kajian komprehensif tahap-2 ini kita melibatkan kegiatan penelitian geo radar. Yang terpenting di tahap ini adalah kegiatan pemboran. Kita nanti akan ke lokasi pemboran. Kami bawa satu unit pemboran yang mampu mengebor hingga kedalaman 200 meter. Hal penting lainnya adalah susur goa. Teman-Teman Badan Geologi bersama tim dari UGM dan pecinta lingkungan akan melakukan susur goa. Personil cukup lengkap, sekitar 70 orang," lanjut Ego.

Data-data yang dikumpulkan pada tahap kedua ini meliputi kawasan CAT Watuputih baik di sisi timur, barat, utara dan selatan. Sehingga dapat diketahui dengan baik kondisi geologi yang berada di wilayah Watuputih.

Selanjutnya, berdasarkan hasil dari penelitian kondisi geologi ini, Badan Geologi akan memberikan rekomendasi komprehensif terkait kondisi geologi dan hidrogeologi di CAT Watuputih.

"Semua kita teliti dengan baik. Luasnya wilayah yang diteliti, banyaknya jumlah personil, mobilisasi peralatan penelitian modern, keterlibatan serta dukungan banyak pihak inilah yang menjadikan kajian ini disebut sebagai kajian komprehensif," imbuh Ego. (RZ)

Bagikan Ini!