Kehadiran MVPP Onur Sultan (240 MW) Hilangkan Pemadaman Di Sumatera Utara

Sabtu, 20 Mei 2017 - Dibaca 1572 kali
MEDAN - Setelah mengoperasikan Marine Vessel Power Plant (MVPP) Onur Sultan akan memasok listrik ke sistem interkoneksi Sulawesi Utara & Gorontalo, kembali PT PLN (Persero) MVPP Zaynep Sultan untuk mengurangi defisit listrik di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya. MVPP Zeynep Sultan tiba hari Sabtu, (20/5) kemarin dan bersandar di Pelabuhan Belawan Medan. Dengan beroperasinya kapal pembangkit ini diharapkan tidak akan ada lagi pemadaman untuk wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya, demikian harapan Gubernur Sumatera Utara, H. Tengku Erry Nuradi di acara Penutupan Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Sabtu (20/5).

"Kapal listrik terbesar di dunia yang akan ditempatkan di Belawan yang sudah tiba dari Turkey pagi ini. Kapal listrik terbesar di dunia yang panjangnya tiga kali lapangan sepakbola sudah tiba di Belawan Medan, saya menjemputnya tiga minggu lalu di Turkey. Kapal pesanan Bapak Presiden Joko Widodo tersebut akan memasok listrik untuk Medan dan sekitarnya sehingga tidak ada lagi pemadaman listrik di Sumatera Utara,"ujar H. Tengku Erry Nuradi.

MVPP Onur Sultan yang memiliki panjang 300 meter dan lebar 50 meter. Kapal ini dilengkapi mesin PLTD buatan Wartsila berkapasitas 18,81 MW/unit, dengan jumlah total 24 unit dan mesin PLTU dengan kapasitas 2x15 MW. Kehadiran kapal ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah pusat dalam mengatasi defisit listrik yang terjadi di Sumatera Utara. Keberadaan MVPP diharapkan dapat menutupi serta mengantisipasi defisit listrik dalam jangka pendek di Sumatera Utara.

Saat ini daya mampu rata-rata Sistem Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) sebesar 2.100 megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi mencapai 2.075 MW. Dengan tambahan daya 240 MW dari MVPP tersebut, Sistem Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 265 MW. Kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant merupakan solusi cepat dalam meningkatkan pasokan listrik, sehingga pasokan listrik pada saat lebaran aman

Menyambung perkataan Gubernur Sumatera Utara, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Igansius Jonan menyatakan, "Sumatera Utara tidak usah khawatir lagi terjadinya desifit listrik karena setelah hari raya idul fitri aka nada tambahan 110 MW dari Sarulla dan untuk idul fitri tahun depan itu akan ada tambahan 110 lagi dari ex's Sarulla".

"Saya sudah bilang dengan operator di Sarulla kalau bisa kapasitas listriknya ditambahi karena Total kapasitas Sarulla adalah 3.30 MW,"ujar Jonan.

Pemerintah Indonesia akan meningkatkan kapasitas listrik di seluruh wilayah Indonesia tidak terkecuali Sumatera Utara khususnya dan Indonesia umumnya. Saat ini rasio elektrifikasi nasional 91.16%, tahun 2019 mendatang Pemerintah mentargetkan rasio elektrifikasi menjadi 99%. "8% masyarakat saat ini belum menikmati listrik dengan baik, yang menurut data kami ada sekitar 2.500 desa yang belum terlistriki sama sekali dan kalau dijumlah dengan desa-desa yang dialiri listrik alakadarnya itu kira-kira tambahan lagi kira-kira 10.000 desa. Nah inilah tugas kita bersama, tugas pemerintah yang paling kurang kalau tidak ada listrik ada lampu," ujar Jonan.

Jonan berharap target 99% pada tahun 2019 mendatang akan dapat tercapai."Tahun 2019 paling lambat, semua rumah tangga itu harus punya penerangan, jadi engga pakai obor lagi dan sebagainya, karena kalau tidak ketimpangannya akan semakin besar. Ini yang menjadi target utama pemerintah bahwa energi ini harus ada pemerataan," ujar Jonan.

Menurut Jonan, Sumatera Utara tidak perlu khawatir kekurangan pasokan listrik karena dalam beberapa tahun mendatang pasokan listrik Sumatera Utara akan meningkat signifikan."Saya kira setelah idul fitri itu akan ada tambahan pasokan listrik sebesar 110 MW dari Sarulla dan untuk idul fitri tahun depan, itu akan ada tambahan lagi 110 MW dari ex's Sarulla. Saya sudah bilang kepada operator Sarulla, kalau bisa kan kapasitas mereka kan 330 MW coba eksplorasi lagi sampai kira-kira sampai 1 GW mestinya cadangan panas bumi untuk wilayah Sarulla dan sekitarnya mestinya bisa kalau untuk mencapai 1.000 MW," jelas Jonan.

Selain tambahan listrik yang didapat MVPP, system kelistrikan Sumatera Utara akan ketambahan pasokan listrik dari pembangkit-pembangki yang sudah jadi sehingga total tambahan pasokan listrik Sumatera Utara hingga tahun 2019 sekitar 400 MW, "Jadi mestinya seh cukup dengan tambahan itu, tambahan sekitar 70% dari kapasitas saat ini,"pungkas Jonan. (SF)

Bagikan Ini!