Gempa Pidie, Badan Geologi Kirim Tim Tanggap Darurat

Rabu, 7 Desember 2016 - Dibaca 1179 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 000115.Pers/04/SJI/2016
Tanggal: 7 Desember 2016


Gempa Pidie, Badan Geologi Kirim Tim Tanggap Darurat

Pagi ini, Rabu (7/12) pukul 05:03:36 WIB gempabumi mengguncang Kota Pidie dan sekitarnya. Gempa dengan maginituda 6,4 SR tersebut berada di kedalaman 10 Km berjarak 35,8 Km, barat kota Bireun, dan 51,1 km tenggara Kota Sigli atau tepatnya pada 5,19? LU dan 96,38? BT. Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, segera memberangkatkan Tim Tanggap Darurat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ke lokasi gempa.

"Telah terjadi gempabumi pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2016, pukul 05:03:36 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempabumi terletak di darat pada koordinat 5,19? LU dan 96,38? BT, dengan magnitudo 6,4 SR pada kedalaman 10 Km, berjarak 35,8 Km, barat kota Bireun, dan 51,1 km tenggara Kota Sigli," ujar Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ego Syahrial.

Badan Geologi lanjut Ego, segera memberangkatkan Tim Tanggap Darurat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ke lokasi gempa untuk meninjau secara langsung dan melakukan penyelidikan kegeologian terkait gempabumi serta memberikan rekomendasi teknis penanggulangan bencana." Tim Tanggap Darurat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan bekerja selama satu minggu, beranggotakan lima orang ahli geologi yang dipimpin Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami, Soebandrio," jelas Ego.

Setiba di lokasi gempabumi, Tim Tanggap Darurat juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan data tambahan yang bukan terkait kegeologian untuk melengkapi rekomendasi teknis yang akan diberikan.

Wilayah terdampak gempabumi umumnya tersusun oleh batuan berumur Kuarter, dan batuan sedimen berumur Tersier. Sebagian batuan Tersier telah mengalami pelapukan. Goncangan gempabumi akan terasa kuat pada batuan Kuarter dan batuan Tersier yang telah mengalami pelapukan, karena bersifat urai, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek goncangan, sehingga rentan terhadap goncangan gempa bumi.

Selanjutnya Kepala Badan Geologi meminta masyarakat untuk tenang dan tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya gempabumi susulan, yang diperkirakan berkekuatan lebih kecil serta mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. "Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami. Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena pusat gempa bumi terletak di darat dan Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi - Badan Geologi Kementeriam ESDM akan segera diberangkatkan ke lokasi," tutur Ego.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama



Sujatmiko



Siaran pers ini juga dapat dilihat di www.esdm.go.id
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama
Sujatmiko (08128016414)

Bagikan Ini!