Cetak Tenaga Siap Kerja di Bidang EBT, Dirjen Dikti Dukung GERILYA Batch Kedua

Senin, 3 Januari 2022 - Dibaca 1365 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 2.Pers/04/SJI/2022

Tanggal: 3 Januari 2022

Cetak Tenaga Siap Kerja di Bidang EBT, Dirjen Dikti Dukung GERILYA Batch Kedua

Sebagai sebuah Kolaborasi lintas instansi dan lintas generasi, program Kampus Merdeka Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (GERILYA) besutan Kementerian ESDM yang telah berjalan selama satu semester mendapat apresiasi dari Dirjen Dikti Kemendikbudristek sebagai salah satu program yang patut dicontoh dalam penerapan Kampus Merdeka khususnya dalam mencetak tenaga kerja siap kerja bidang EBT di Indonesia. Program ini sebelumnya juga terpilih sebagai pemenang "Best Collaboration" pada Government Social Media Summit, akhir November 2021 kemarin.

Dirjen Dikti Nizam mengungkapkan pihaknya yakin bahwa GERILYA adalah salah satu contoh program yang diinginkan oleh Kemendikbudristek. "Akhirnya mahasiswa mau keluar dari zona nyaman dan mau mencoba untuk belajar hal baru, sekaligus membantu mengenalkan energi terbarukan juga ke masyarakat," ungkap Nizam menerima audiensi dari peserta GERILYA di Kantor Kemendikbudristek, Kamis (30/12).

"Bahagia sekali mendengar adik-adik mahasiswa dengan penuh semangat menceritakan pengalaman luar biasa yang mereka peroleh selama mengikuti program ini. Beyond expectation, kata mereka. Ilmu dan pengalaman yang tidak mungkin diperoleh di dalam kelas, kini mereka dapatkan langsung dari para mentor berpengalaman serta praktek nyata di lapangan," tegas Dirjen Dikti.

Mewakili Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Project Manager GERILYA Khoiria Oktaviani melaporkan bahwa kegiatan GERILYA akan dilanjutkan untuk semester kedua yang tergabung dalam program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka.

c-WhatsApp%20Image%202021-12-30%20at%201

"Pendaftaran hingga tanggal 7 Januari 2022 yang selanjutnya akan dilakukan proses seleksi untuk memilih peserta batch kedua nanti. GERILYA ditargetkan untuk dimulai pada awal Februari 2022 dengan target mahasiswa dari berbagai kampus, daerah, dan juga mengedepankan kesetaraan gender pada bauran mahasiswanya," ungkap Khoiria yang pada kesempatan tersebut didampingi Tim Kurikulum sekaligus mentor GERILYA Zagy Yakana Berian dan M Reza Huseini.

Sementara itu tiga mahasiswa GERILYA bergabung dalam audiensi secara tatap muka dan empat mahasiswa secara daring. Pengalaman dari Kavlin Rafhel Panjaitan (Universitas Udayana), Luthfian Ramdhan (Universitas Tidar), Mutiara Bening (PEM Akamigas) diceritakan langsung di depan Dirjen Dikti dan jajarannya. Dengan antusias mahasiswa GERILYA menuturkan pengalaman perkuliahan dan lapangan bergabung dengan perusahaan solar PV dalam Team Based Project GERILYA.

Bergabung juga melalui Zoom dari atas atap sambil melakukan maintenance instalasi panel surya 4,5 KWp di Balikpapan, Resya Ariyani (ITS), Muhammad Iqbal Sugiharto (ITK) dan Khairillah Fathinnuzul Heryawan (Universitas Airlangga). Selain itu, Maulana Afif (UNS) juga bercerita langsung dari Boyolali saat melakukan kegiatan instalasi proyek 1,8 MWp PLTS.

Dalam audiensi tersebut, mahasiswa GERILYA menceritakan bahwa program ini telah membantu dan mengubah pandangan mereka terhadap sektor energi, karena berkesempatan mendapatkan pembelajaran secara lengkap dari teori hingga praktik dan berperan langsung mendukung transisi energi di Indonesia. Tak heran, mahasiswa ini dengan percaya diri membantu mengenalkan energi terbarukan ke masyarakat serta mereka merekomendasikan kepada adik tingkatnya untuk ikut mendaftar pada GERILYA batch selanjutnya.

c-WhatsApp%20Image%202021-12-30%20at%201

"Saya jadi tahu dengan mata kepala sendiri proses-proses yang diajarkan di kampus, praktek langsung, dan juga bagaimana mengatasi kendala di lapangan yang tidak sepenuhnya sama dengan teori yang diajarkan," cerita Luthfian.

"Saya merasa ragu di awal ketika ikut program ini karena saya belum pernah mempelajari sektor ini selama di kampus. Tetapi dengan kesungguhan saya dalam menimba ilmu, ternyata selama program ini berjalan saya banyak sekali mendapatkan bimbingan dari para pengajar dan mentor. Setiap mahasiswa didampingi oleh mentor teknis dan non teknis selama program berjalan", imbuh Bening. (ZYB/KO)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!