Capaian Kinerja Semester I 2017 Badan Geologi, Balitbang, dan BPSDM ESDM

Senin, 28 Agustus 2017 - Dibaca 2254 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

Nomor: 00114.Pers/04/SJI/2017

Tanggal: 28 Agustus 2017

Capaian Kinerja Semester I 2017 Badan Geologi, Balitbang, dan BPSDM ESDM

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini, Senin (28/08) menggelar konferensi pers terkait capaian unit kerja Badan Geologi, Badan pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM, serta Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) ESDM Semester I. Keterangan pers ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi Rida Mulyana, Kepala Balitbang ESDM F.X. Sutijastoto, dan Kepala BPSDM ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja. Dalam kesempatan ini, para Kepala Badan menyampaikan capaian kinerja sektor masing-masing terhitung sejak awal Tahun 2017 hingga cut off akhir semester I tahun 2017.

Badan Geologi

Sepanjang tahun 2016, Badan Geologi telah merekomendasikan 9 wilayah kerja minyak dan gas bumi (WK migas) dengan fokus di bagian timur Indonesia, yang sebagian besar ada di daerah frontier. "Di tahun 2017 ini ada 15 target kegiatan yang meliputi 3 lokasi survei kemigasan, 9 lokasi WK migas, dan 3 lokasi akuisisi seismik 2D marin, di Arafura, Selaru dan Pulau Buru," ungkap Rida Mulyana, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi.

Dari ketiga jenis kegiatan tersebut, menurut Rida, akuisisi seismik 2D telah tercapai 100 persen pada semester I ini, sementara survei kemigasan maupun rekomendasi WK migas sama-sama telah mencatatkan pencapaian sebesar 55 persen.

Selain itu, untuk kegiatan nonmigas, ada 52 rekomendasi wilayah prospek panas bumi, batubara, dan mineral yang telah dilakukan di 2016 dan ditindaklanjuti direktorat teknis terkait. "Tahun ini eksporasi mineral, batu bara dan panas bumi ini dari target 52 wilayah kita sudah menggarap 34 wilayah atau telah mencapai 65 persen," papar Rida.

Sementara rekomendasi Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) batubara telah mencapai 36 persen dari 11 rekomendasi di Indonesia. "Akan terus ditingkatkan sehingga 11 rekomendasi akan dapat tercapai pada saatnya (akhir 2017)," ujarnya.

Rida menjelaskan, Pada tahun 2017 ini Badan Geologi juga tengah melanjutkan pemenuhan kebutuhan air bersih dengan mentargetkan pengeboran 250 sumur bor pada tahun 2017 untuk masyarakat daerah sulit air. "Sebanyak 250 titik ini telah dilelangkan seluruhnya, target pengerjaannya hingga semester I sudah mencapai 47,8 persen. Hingga semester I/2017 ini, total pengerjaan seluruh sumur bor oleh Badan Geologi sejak 2005 adalah 1.545 sumur bor dengan kapasitas 97 juta m3/tahun yang dapat melayani sekitar 4,4 juta jiwa," lanjut Rida.

Salah satu yang menjadi kendala di lapangan antara lain masih terbatasnya penyedia pengeboran di Indonesia. "Kendala yang kedua, resiko menemukan sumur bor masih tinggi. Tantangan selanjutnya, kadang-kadang kita juga masih sulit dalam mengurusi lahan dan belum lagi dalam mendirikan bangunan (untuk pompa, genset, dll)," lanjutnya.

Terkait mitigasi kebencanaan geologi, aplikasi MAGMA (Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assesment) juga menjadi pencapaian dan kebanggaan Kementerian ESDM karena berhasil masuk Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional yang telah diakui dunia internasional. "Dengan aplikasi ini mitigasi kebencanaan geologi dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga dapat dimanfaatkan untuk penerbangan, BMKG, dan juga lembaga lainnya," lanjutnya.

Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM

Disampaikan Kepala Balitbang ESDM, F.X. Sutijastoto, Balitbang Kementerian ESDM berperan dalam menyiapkan dan memberikan jawaban teknologi kepada masyarakat dalam rangka peningkatan efisiensi di sektor ESDM, yang diwujudkan dalam capaian paten, hak cipta, dan inovasi (target 12), pengembangan pilotplant/prototype, peta hasil survei (yang diupload dalam OneMap), dan juga rumusan kebijakan melalui policy brief, serta target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Tahun ini target PNBP mencapai 115 miliar, sementara tahun depan Balitbang bergeser menjadi sumber pendapatan yang jadi alternatif kegiatan riset melalui Badan Layanan Umum (BLU). Tahun ini LEMIGAS sudah BLU, diharapkan menyusul Puslitbang lainnya untuk melakukan komersialisasi hasil litbang ini," ujar Sutijastoto.

Pada subsektor migas, Balitbang telah menciptakan teknologi pengelolaan Flare Gas, memanfaatkan 198,5 MMSCFD flare gas dari usaha hulu migas, Rig Hydraulic untuk pengeboran CBM dan sumur dangkal yang cost effective di Indonesia, teknologi Land Airgun untuk akuisisi data seismik yang ekonomis, ramah lingkungan dan dengan hasil yang akurat.

Pada bidang EBTKE, Balitbang telah berhasil mengoperasikan Smart System PLTS yang dipasang pada kawasan perkantoran Gubernur Bali dengan kapasitas terpasang PLTS 158 kWp. Smart System ini dapat diintegrasikan dengan Jasa Pengelolaan PLT Panas Bumi, PLTMH, PLT Sampah, PLT Biomassa. "Melalui terpasanganya Smart System PLTS ini meningkatkan efisiensi sistem hingga 38% dan menghemat pembayaran tagihan listrik hingga 215 juta rupiah," ujar Sutijastoto.

Sutijastoto juga mengungkapkan guna mendukung kegiatan penelitian di wilayah laut, Balitbang ESDM memiliki Kapal Kapal Riset Geomarin III yang telah melakukan survei seismik 2D Streamer 2D (120 Channel), Marine Gravity Lacoste Romberg, Marine Magnetometer Seaspy, Multibeam Medium Depth, Coring System.

"Badan Litbang ESDM juga meraih 99 Top Inovasi Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB melalui teknologi gasifikasi mini (gasmin). Teknologi ini dapat menghemat sampai 60% biaya energi," ujar Sutijastoto. Selain gasmin, litbang minerba juga telah melahirkan pembakar siklon, teknologi pembuatan nugget besi dan nikel untuk bahan baku industri baja, hingga pupuk bio organo mineral dan unit produksi MICROtek dan pengolahan logam tanah jarang.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)

Sesuai tugasnya BPSDM bertugas mendidik dan melatih tenaga Indonesia dan asing di bidang energi dan sumber daya mineral. "ESDM memiliki sekolah formal pada pendidikan vokasional, tercatat 899 mahasiswa Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Akamigas pada tahun ajaran 2017/2018 dan meluluskan 246 mahasiswa pada tahun 2016/2017," ungkap Kepala BPSDM Wiratmaja.

Ia mengungkapkan dari sisi pelatihan, selama tahun 2017 ini BPSDM menyelenggarakan 256 diklat pengembangan kompetensi dengan rincian 108 diklat aparatur, 124 diklat industri dan 24 diklat masyarakat yang diikuti oleh 4.229 peserta. Selain diklat, Badan Litbang ESDM juga telah menyelenggarakan 5 kegiatan non diklat yang telah diikuti 541 peserta dengan rincian 4 kegiatan One Hour University dan 1 kegiatan Back To University serta menugaskan 14 orang untuk tugas belajar program S2 dan S3 di dalam dan luar negeri.

Wiratmaja pada keterangan pers hari ini juga menyampaikan bahwa debanyak 4.412 tenaga kerja bidang migas tersertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 "PPT MIGAS" BPSDM ESDM. Selain itu BPSDM ESDM juga telah membentuk LSP P2 "BPSDM ESDM" dengan 13 skema sertifikasi kompetensi dari tiga bidang ESDM untuk mensertifikasi Tenaga Kerja Bidang ESDM terutama Lulusan SMK Bidang ESDM, yang merupakan salah satu tindak lanjut Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM Indonesia.

Wiratmaja menyampaikan bahwa dari seluruh kegiatan BPSDM ESDM telah menyumbangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Jasa Diklat sebesar Rp 39.372.417.608 pada tahun 2017. "Sepanjang Periode Semester I Tahun Anggaran 2017, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Jasa Diklat Oleh BPSDM ESDM adalah Rp 39.372.417.608 atau sebesar 47%, Dari Total Target PNBP BPSDM ESDM Tahun Anggaran 2017 Rp 83.895.576.000," pungkas Wiratmaja.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan

Informasi Publik, dan Kerja Sama

Dadan Kusdiana

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama

Dadan Kusdiana (08121002705)

Ikuti linimasa kami di:

Facebook: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Twitter: @KementerianESDM

Instagram: @kesdm

Bagikan Ini!