Pemerintah Resmikan BBM Satu Harga di Way Tenong

Jumat, 11 Mei 2018 - Dibaca 1107 kali

Lampung Barat, Pemerintah berkomitmen mewujudkan Program BBM Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu buktinya adalah dengan diresmikannya lembaga penyalur BBM (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus Bersubsidi/SPBKB) Solar di Desa Tambak Jaya, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, Jumat (11/5). Ini merupakan lembaga penyalur pertama BBM Satu Harga yang dibangun PT AKR Corporindo (Tbk) tahun 2018.
Program BBM Satu Harga merupakan arahan Presiden RI Joko Widodo saat kunjungan kerja ke Papua. Presiden meminta agar pemerataan kesejahteraan masyarakat di wilayah timur dan barat perlu ditingkatkan, antara lain diwujudkan melalui pemberlakuan satu harga BBM di seluruh Indonesia.
Untuk menindaklanjuti arahan Presiden, Kementerian ESDM telah menetapkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional. Permen ini mengamanatkan agar Badan Usaha Penerima Penugasan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan, segera mendirikan penyalur di Lokasi Tertentu yaitu lokasi yang belum terdapat Penyalur.

whatsapp-image-2018-05-11-at-11.29.02-am

SPBKB Way Tenong berjarak 208 km dari TBBM AKR Panjang. Total kapasitas BBM di SPBKB Way Tenong sebesar 24 KL, terdiri dari 12 KL untuk Solar dan 12 KL untuk Akra 92.
Keberadaan SPBKB ini diharapkan mempermudah masyarakat memperoleh BBM Jenis Solar dengan harga yang sama sesuai yang ditetapkan Pemerintah yaitu Rp 5.150 per liter.
"Diharapkan BBM jenis Solar dapat disalurkan secara langsung kepada konsumen pengguna dengan harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sehingga mendorong perekonomian di daerah," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Yuli Rachwati pada acara SPBKB Way Tenong. Peresmian ini dihadiri oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Yuli Rachwati, Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa, Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus, Direktur PT. AKR Corporindo Tbk Bambang Setiono, jajaran TNI/Polri serta pejabat daerah lainnya.
Yuli mengharapkan dukungan semua pihak, termasuk pengawasan oleh BPH Migas bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan TNI/Polri serta PT AKR dalam terjaminnya ketersediaan Solar di Way Tenong.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan, Program BBM Satu Harga merupakan perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dia juga meminta agar penyaluran BBM bersubsidi dilaksanakan dengan baik sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat yang berhak.
Fanshurullah juga menghimbau agar badan usaha yang telah memiliki Izin Niaga Umum, ikut mendaftar untuk menyalurkan BBM bersubsidi. "Ini soal keberpihakan badan usaha mau terlibat membantu Pemerintah. Solar (bersubsidi) dijual Rp 5.150 per liter. Dengan harga minyak seperti sekarang, dari sisi harga pasti rugi. Tapi AKR dapat untung di tempat lain," katanya.
Peresmian SPBKB Way Tenong disambut gembira masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dengan penghasilan utamanya adalah kopi, padi, lada dan pisang. Mereka bersyukur karena akhirnya dapat menikmati BBM Solar dengan harga Rp 5.150 per liter, sama seperti di Pulau Jawa. "Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM," ungkap Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus.
Menurut Parosil, BBM jenis Solar antara lain digunakan masyarakat untuk memproses buah kopi. Saat musim panen kopi tiba, terkadang petani kesulitan memperoleh Solar karena permintaan yang tinggi.
"Alhamdulillah salah satu persoalan yang dihadapi masyarakat Lampung Barat kalau musim panen kopi, sudah teratasi. Biasanya kalau menjelang musim panen, (BBM) suka langka," katanya.
Kecamatan Way Tenong merupakan daerah pegunungan yang merupakan bagian dari gugusan pegunungan Bukit Barisan Selatan di Pulau Sumatera. Penduduk di Kecamatan Way Tenong merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari suku-suku adat: Semendo/Semende, Jawa, Sunda, Lampung Sai Batin dan Pepadun, Padang, Batak dan Bali.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Ditjen Migas dan BPH Migas, untuk Provinsi Lampung, setelah Kecamatan Way Tenong (Lampung Barat), rencananya lembaga penyalur akan didirikan di 2 wilayah lain yaitu Kecamatan Ngambur (Pesisir Barat) yang didirikan lembaga penyalur PT AKR dan Kecamatan Suoh (Lampung Barat) yang didirikan lembaga penyalur PT Pertamina.
Menurut Direktur PT AKR Corporindo Bambang Setiono, SPBKB Way Tenong adalah yang pertama beroperasi dari rencana 6 lembaga penyalur program BBM Satu Harga yang akan didirikan oleh PT AKR Corporindo Tbk di tahun 2018. Direncanakan akan ada lagi 5 lembaga penyalur AKR yang akan beroperasi yaitu di Kabupaten Bengkayang, Landak, Pesisir Barat, Sintang dan Melawi.
"AKR berkomitmen mendukung program Pemerintah BBM Satu Harga. Diharapkan masyarakat sekitar SPBKB dapat menikmati BBM dengan harga yang sama dengan daerah lain," tambahnya.
Sesuai peta jalan BBM Satu Harga, hingga akhir tahun 2017 telah beroperasi 57 lembaga penyalur di mana 54 lembaga penyalur PT Pertamina dan 3 lembaga penyalur PT AKR Corporindo. Pada tahun 2018 akan didirikan 73 lembaga penyalur, terdiri dari 67 lembaga penyalur PT Pertamina dan 6 lembaga penyalur PT AKR Corporindo.
SPBKB Way Tenong merupakan lembaga penyalur BBM Satu harga ke 5 yang diresmikan tahun 2018 atau lembaga penyalur ke 62 dari seluruh lembaga penyalur yang telah beroperasi. (TW)