Sosialisasikan Kendaraan Listrik, Kementerian ESDM Dorong Partisipasi Pelaku Usaha

Minggu, 4 Desember 2022 - Dibaca 273 kali

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong percepatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai transportasi jalan. Salah satu upayanya adalah dengan terus bekerjasama dengan Kementerian dan Lembaga dan juga dengan pelaku usaha kecil. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif pada acara "Electric Vehicle Funday" di Bandung, Minggu (04/12/2022).

"Kita akan terus melakukan sosialisasi dan bekerjasama dengan K/L terkait ya, kita juga bekerjasama dengan pelaku usaha, pembuat komponen-komponen sehingga ini juga akan melibatkan usaha-usaha kecil akan dapat aktif," ungkap Arifin.

Kementerian ESDM mendorong Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) ini sebagai bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi BBM.

Kementerian ESDM juga telah meluncurkan pilot project program konversi 100 unit dengan 10 tipe (jenis sepeda motor) pada 17 Agustus 2021. Proses konversi tersebut mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai. Motor listrik tersebut telah lolos uji endurance 10.000 KM selama 48 hari dengan menempuh jalan menanjak, turunan dan macet, baik dalam kondisi hujan maupun panas.

"Ini kita mulai prototipe 2020 di coba di motor 10 tipe, kemudian disambut pelaku usaha dan Kementerian Perhubungan untuk masuk ke segmen motor klasik. Ini kita gunakan dengan development atau perkembangan dalam industri kita," ujar Arifin.

Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury menjelaskan bahwa kelebihan dari kendaraan listrik ini adalah menghemat biaya dan juga bisa menghemat biaya subsidi BBM.

"Yang paling penting hemat biaya karena kita itung kalo masyarakat mengisi bensin 6 liter seminggu maka bisa menghemat 1.2 juta per tahun, selain menghemat biaya ekonomi juga menghemat biaya subsidi," ujar Pahala.

PT PLN (Persero) turut mendukung program pemerintah dalam percepatan program KBLBB dengan menyediakan infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti dalam acara.

"Untuk SPKLU itu totalnya untuk seluruh Indonesia ya, jadi PLN sudah membangun itu tersebar di seluruh Indonesia, tidak hanya di pulau jawa," ujar Edi.


Peran Serta Masyarakat

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyatakan bahwa program percepatan KBLBB sebagai transportasi jalan tentu tidak dapat berjalan lancar apabila tidak dimulai dari masyarakat sebagai kelompok kecil yang mendukung.

"Perempuan manager di rumah tangga, keputusan keluarga terutama di dalam budget, itu perempuan, apabila kita bicara tentang peralihan energi bersih ini penting sekali peran perempuan dalam memutuskan," ungkap I Gusti.

Turut hadir sebagai pengisi acara, Artis Ayu Tingting yang menyatakan bahwa peralihan motor listrik ini optimis bisa dilakukan secara perlahan, karena sebenarnya masyarakat diuntungkan.

"Ini sangat menguntungkan kita (masyarakat pengguna), hemat. Walaupun prosesnya ga gampang, prosesnya pelan-pelan. Semoga semua bisa coba motor listrik, harus banyak acara seperti ini agar semua masyarakat bisa tahu dan merasakan motor listrik ini," ungkap Ayu.

Kementerian ESDM akan terus menggencarkan sosialisasi penggunaan KBLBB ini sebagai upaya percepatan peralihan menuju energi bersih.

"Tentu saja ini akan kami sosialisasikan ke seluruh indonesia secara masif, dan secara bersamaan kita siapkan infrastruktur-infrastruktur pendukungnya sehingga memang program ini bisa berjalan sempurna, " tutup Arifin. (U)