GGTC 2021: Mahasiswa Diminta Bersiap Hadapi Transformasi Digital Energi Listrik

Selasa, 19 Oktober 2021 - Dibaca 584 kali

Transformasi teknologi ketenagalistrikan termasuk digitalisasi akan berkembang dengan sangat cepat khususnya pada era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Sejalan dengan hal itu, sektor ketenagalistrikan terus bertransformasi mewujudkan penyediaan energi listrik yang lebih modern. Seluruh pihak termasuk mahasiswa diharapkan bersiap-siap menghadapi transformasi tersebut sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana menyampaikan hal tersebut dalam Gatrik Goes to Campus (GGTC) 2021 yang dilakukan secara virtual, Selasa (19/10/2021). GGTC bertema "Transformasi Digital Energi Listrik" ini diikuti oleh mahasiswa lintas jurusan dari berbagai universitas/perguruan tinggi.

"Ke depan, energi listrik akan menjadi pilihan prioritas baik untuk aktivitas industri, rumah tangga, hiburan, hingga transportasi," ujar Rida mengawali sambutannya. Menurutnya, penggunaan kendaraan bermotor listrik dan kompor induksi listrik merupakan bentuk pemanfaatan energi listrik yang terus didorong saat ini.

"Melihat perkembangan transformasi digital energi listrik tersebut, kita semua harus dapat mempersiapkan diri dengan baik sesuai dengan tanggungjawabnya masing-masing. Dengan memberkali diri, penerapan teknologi khususnya di sektor ketenagalistrikan tersebut dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran bangsa Indonesia," ucapnya.

Tren Kelistrikan di Masa Depan

Saat ini, muncul tren di berbagai negara termasuk Indonesia untuk beralih dari kendaraan konvensional ke electric vehicle atau biasa disebut kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

"Dengan beralih ke kendaraan listrik, diharapkan kita dapat mengurangi pemakaian dan impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Kualitas udara yang dihasilkan juga diharapkan lebih bersih karena KBLBB ini tidak menimbulkan polusi," tutur Rida.

Untuk mempercepat ekosistem KBLBB di Indonesia, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program KBLBB untuk Transportasi Jalan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang membawahkan Ditjen Ketenagalistrikan mendapatkan tugas untuk mengatur penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBLBB yang terkait ketentuan ketenagalistrikan, tarif tenaga listrik, serta standar dan keselamatan ketenagalistrikan

"Ke depan bagi teman-teman mahasiswa yang sudah beralih ke kendaraan listrik, kalau mau mengisi energi untuk kendaraannya tidak ke SPBU lagi, tapi nge-charge di rumah atau di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Atau bisa juga nge-swap baterai kendaraan listrik di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU)," Rida menjelaskan.

Rida menyebut selain mendorong pemanfaatan listrik untuk transportasi masa depan, Pemerintah juga mengajak semua pihak untuk mulai memanfaatkan listrik di rumah tangga, salah satunya memasak dengan menggunakan kompor induksi listrik.

Ia lantas menyampaikan perkembangan sistem energi akhir-akhir ini mengalami transformasi yang sangat signifikan.

"Konsumen listrik mengalami transformasi yang semula hanya sebagai pelanggan listrik, berubah dapat memproduksi, menyimpan, dan menjual listrik kepada produsen atau sesama konsumen listrik. Hal ini sudah terlihat dengan dimulainya pemanfaatan PLTS Atap di industri dan rumah tangga yang dapat menyimpan kelebihan listriknya ke PLN," Rida mengungkapkan.

Dengan berkembangnya teknologi otomatisasi, Rida melanjutkan, konsumen listrik juga akan semakin cerdas untuk memanfaatkan listriknya se-efisien mungkin dengan penggunaan peralatan-peralatan canggih, seperti smart meters dan smart devices.

Tentang GGTC

GGTC adalah salah satu upaya Ditjen Ketenagalistrikan dalam mendekatkan program dan kebijakan ketenagalistrikan kepada mahasiwa. Sesuai dengan target sasarannya, acara ini dikemas secara fun dan santai.

"Melalui kegiatan GGTC tahun ini, Ditjen Ketenagalistrikan mengajak rekan-rekan mahasiswa untuk memahami transformasi digital energi listrik di masa depan dan dapat berdiskusi bagaimana menghadapinya," ujarnya.

Tahun ini adalah tahun kedua Ditjen Ketenagalistrikan menggelar GGTC. Kali ini, Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Indonesia digandeng untuk berkolaborasi dalam pelaksanaannya. Narasumber GGTC 2021 adalah Dosen Departemen Informatika UPN Veteran Yogyakarta Dr. Awang Hendrianto Pratomo, Blogger & PhD Candidate in Energy Storage Monash University Ahmad Amiruddin, dan Sekjen DEM Indonesia Robi Juandry.

Rangkaian GGTC 2021 dimulai dengan pre-event berupa pembuatan vlog Road to GGTC di UPN Veteran Yogyakarta pada 23 September 2021, lomba Twibbon GGTC pada 1-17 Oktober 2021, serta Live Instagram @Infogatrik pada 12 Oktober 2021. Saat pelaksanaan acara, GGTC 2021 juga dimeriahkan dengan kuis berhadiah untuk para peserta. (AMH)