Dirjen Gatrik Kenalkan Program Kinerja Ketenagalistrikan pada ASN Muda ESDM

Jumat, 8 September 2023 - Dibaca 360 kali

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menyampaikan program kinerja ketenagalistrikan kepada 37 ASN Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Angkatan 2022, Jumat (8/9/2023), di kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta. Pada kesempatan tersebut, Jisman menjelaskan indikator-indikator prioritas pada subsektor ketenagalistrikan beserta realisasinya hingga Agustus 2023.

"Setidaknya terdapat empat indikator prioritas pada subsektor ketenagalistrikan, yaitu Rasio Elektrifikasi dengan capaian sebesar 99,70%, subsidi listrik tepat sasaran yang telah terealisasi sebesar Rp37,20 triliun, peningkatan nyala 24 jam/hari saat ini sebanyak 129 sistem/lokasi telah menyala, dan capaian konsumsi listrik saat ini sebesar 1.182 kWh/Kapita," Jisman menjelaskan.

Lebih lanjut, Jisman menjelaskan indikator lainnya terkait infrastruktur pasokan energi. Pada tahun 2023, target peningkatan infrastruktur pembangkit sebesar 5.511 MW, gardu induk sebesar 3.900 MVA, dan transmisi sebesar 3.519 kms. Ia menyampaikan pengembangan transmisi mengikuti penambahan kapasitas pembangkit yang akan dievakuasi.

Ia lantas menuturkan beberapa indikator kinerja terkait peningkatan akses, perlindungan sosial, teknik dan lingkungan memiliki progres yang masih sesuai dengan target. Jisman menyebut indikator tersebut di antaranya adalah jumlah pelanggan listrik dalam rangka peningkatan rasio elektrifikasi, penurunan emisi CO2, infrastruktur charging station untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik, serta Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Pembangkitan.

Supergrid juga menjadi bahasan dalam pengenalan program-program ketenagalistrikan bagi ASN muda Kementerian ESDM. Supergrid merupakan faktor kunci untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) di sektor tenaga listrik.

"Kita berencana membangun supergrid. Ketika nanti terbangun akan menghubungkan empat pulau besar. Untuk kebutuhan investasinya total sebesar 1.039 miliar USD," ujarnya.


Transisi Energi Menjadi Perhatian

Rini Rosmini dari BPH Migas yang mengikuti acara tersebut mengatakan ia mendapat banyak manfaat dari sharing session oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan.

"Banyak banget manfaatnya, kita jadi tahu tentang taget NZE yang tadi dipaparkan Pak Dirjen. Jadi sebenarnya masih banyak PR yang perlu kita lakukan menuju NZE di tahun 2060, salah satunya tadi terkait regulasi PLTS Atap untuk rumah tangga untuk mendukung transisi energi," tuturnya.

Senada, Arya dari Badan Geologi juga menyebut transisi energi menjadi topik yang paling mendapatkan perhatiannya.

"Terkait transisi energi menuju NZE tahun 2060, ESDM berusaha ke arah sana. Beberapa hal yang dilakukan di antaranya mengganti energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT), pengurangan emisi karbon juga dilakukan salah satunya melalui carbon capture storage (CCS)," ujar Arya.

Ia mendukung acara ini dilakukan secara berkelanjutan. Menurutnya, banyak manfaat yang bisa didapat dari kegiatan ini.

"Sangat perlu diadakan acara ini. Jujur kalau tidak sharing ini mungkin awareness kami terhadap isu-isu yang sifatnya sektoral pasti kurang," kata Arya.

Pelatihan untuk ASN angkatan 2022 ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM yang bertujuan untuk pengembangan kompetensi SDM di lingkungan Kementerian ESDM khususnya bagi PNS baru. Diharapkan mereka memiliki kompetensi teknis sehingga mampu menjelaskan isu strategis, kebijakan, jenis, dan tahapan kegiatan pada sektor ESDM sebagai ilmu dasar bagi PNS ESDM. Kegiatan ini terbagi menjadi dua batch, yakni batch 1 pada 22 Agustus-15 September 2023 dan batch 2 pada 2 Oktober-27 Oktober 2023. (AMH)