57.573 Rumah Tangga Dapat Sambungan Baru Listrik Gratis

Kamis, 16 Juli 2020 - Dibaca 1307 kali

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan penyalaan sambungan baru listrik gratis pada 57.573 rumah tangga yang berasal dari program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) 450 VA, Kamis (16/7/2020). Bantuan pasang baru listrik tersebut berupa instalasi listrik sederhana dengan 2 titik lampu dan 1 kotak-kontak, termasuk biaya penyambungan, biaya instalasi, biaya penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO).

Pendanaan sambungan gratis tersebut berasal dari program Kementerian ESDM Peduli, bantuan 28 badan usaha Sektor ESDM, dan CSR PLN. Melalui program ini, masyarakat yang sebelumnya tidak mendapatkan akses listrik atau listriknya menumpang dari tetangga, kini bisa mendapatkan listrik secara mandiri.

"Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi pada penyediaan akses listrik bagi masyarakat ini, khususnya kepada PT PLN (Persero) dan 28 perusahaan yang bantuannya telah direalisasikan dan dapat dimanfaatkan," ujar Arifin.

Peresmian ini dilakukan secara virtual bersamaan dengan peresmian proyek-proyek kelistrikan lainnya, seperti proyek pembangkit listrik, transmisi dan gardu induk PT PLN (Persero), pasokan listrik untuk industri smelter, dan Program CSR Kelistrikan Sinar Mas Group.

Dalam kesempatan tersebut, Arifin sempat bercakap-cakap secara daring dengan masyarakat penerima bantuan BPBL 450 VA. Salah satunya adalah Abdul Hamid, seorang nelayan dari Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Sebelum saya dapat bantuan listrik gratis, saya mengambil (menyalur) listrik dari tetangga. Alhamdulillah saya dapat listrik gratis, saya terbantu sekali dengan program ini. Saya dan keluarga berterima kasih atas bantuan ini," ujar Abdul Hamid.

Arifin menanggapi, "Selama ini Pak Hamid menumpang listrik di tetanggga, keperluan listrik biasanya buat apa?"

"Untuk penerangan, Pak, dan proses belajar anak-anak," jawab Abdul Hamid.

Arifin lalu menanyakan apakah ada cold storage (pendingin) untuk menyimpan ikan hasil tangkapan.

"Tidak ada, Pak. Ikannya dari pantai langsung dikasih ke penerima ikan," kata Abdul Hamid.

"Mudah-mudahan ke depan kita bisa siapkan tempat-tempat pendingin untuk ikannya sehingga tetap segar. Kalau ikannya segar, yang mengkonsumsi ikan itu juga sehat. Listrik selain untuk belajar agar tambah pintar, dengan listrik kita juga mendapat informasi lebih cepat, dan menyimpan bahan-bahan makanan agar segar. Saya berharap dengan keberadaan bantuan listrik ini, kita bisa mendapatkan manfaat yang maksimal," ujar Arifin. Selain dengan Abdul Hamid, Arifin juga sempat bercakap-cakap dengan Arbain dari Tarakan dan Darlis dari Padang. Darlis mengatakan sebelum ada listrik, ia memakai lilin untuk penerangan rumahnya.

Arifin menyebut masih ada 433 desa belum berlistrik. Desa-desa tersebut akan dilistriki dengan metode perluasan jaringan PLN (extend grid) untuk daerah yang terjangkau jaringan, sedangkan untuk daerah yang tidak dapat dijangkau oleh jaringan listrik PLN dilistriki dengan pembangkit komunal untuk penduduk yang bermukim secara berkelompok dan menggunakan Tabung Listrik (Talis) untuk daerah yang penduduknya tersebar. Sumber energi listrik yang digunakan memanfaatkan potensi energi baru terbarukan setempat. Diharapkan tahun 2021 seluruh desa sudah berlistrik. (AMH)