9 PEKERJA ASING IKUTI UJI KOMPETENSI OPERATOR PESAWAT ANGKAT DI LSP PPSDM MIGAS
LSP PPSDM Migas kembali melaksanakan Uji Kompetensi Operator Pesawat Angkat Angkut selama tiga hari mulai tanggal 11-13 Februari 2020 untuk terus memastikan dan memelihara kompetensi dan profesionalitas pekerja di sub-sektor migas. Hal ini telah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri ESDM No. 05 Tahun 2015 tentang SKKNI wajib di bidang ESDM. Sejalan dengan PerMen ESDM, pemerintah juga menjamin setiap pekerja mendapatkan haknya untuk memperoleh pengakuan kompetensi kerja melalui sertifkasi dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Penguji Uji Kompetensi Operator Pesawat Angkat Angkut, Rohenda menjelaskan, untuk sertifikasi kali ini terdapat peserta yang sangat banyak dengan jumlah total 102 peserta dan 9 diantaranya adalah pekerja asing. Proses uji kompetensi diawali dengan LSP PPSDM Migas menugaskan tim asesor untuk mengases kompetensi pada asesi berdasarkan skema sertifikasi dengan metode dan mekanisme asesmen kompetensi tertulis, lisan/wawancara dan praktek/simulasi yang semuanya telah ditetapkan dalam standar operating procedure (SOP).
"Untuk Uji Kompetensi praktek/simulasi tiap orang akan berlangsung kurang lebih selama 15 menit untuk mengukur kompetensi setiap peserta," imbuh Rohenda (penguji OPA) ketika dijumpai di lokasi praktek Uji Kompetensi Operator Pesawat Angkat Angkut.
Louis Cornelius Jackman, salah satu peserta asing dari PT. Technip Indonesia menyampaikan, "Sertifikasi Kompetensi di LSP PPSDM Migas sangat menyenangkan, pelayanannya sangat ramah dan sangat berbobot". Louis merupakan peserta asing yang baru pertama kali mengambil Sertifikasi Juru Ikat Beban di LSP PPSDM Migas.
Uji Kompetensi kelas reguler kali ini terbagi menjadi beberapa tingkat. Tingkat Kran Putar Tetap A dengan jumlah peserta 10 orang berasal dari Star Energy (Kakap LTD) dan pribadi. Tingkat Kran Putar Tetap B, 1 orang peserta dari Premier Oil. Tingkat Kran Putar Tetap C, 54 orang peserta berasal dari PT. Technip Indonesia, PT. Radiant Utama Interinsco, PT. Technip Indonesia dan PT. M3 Ketapang Sejahtera. Tingkat Kran Mobil A dengan jumlah peserta 13 orang, berasal dari PT. Radiant Utama Interinsco TBK, PT. Berlian Amal Perkasa, PT. Cipta Hasil Sugiarto, PT. Haliburton Logging Service Indonesia, PT. Surabaya Express dan pribadi. Tingkat Kran Mobil B yang mengikuti sejumlah 2 orang dari pribadi. Kran Mobil C sejumlah 8 orang dari PT. Berlian Amal Perkasa, PT. Radiant Utama Interinsco TBK dan pribadi. Forklift dengan peserta 8 orang dari PT. Radiant Utama Interinsco TBK dan dari umum. Juru Ikat Beban dengan jumlah 31 orang berasal dari PT. Technip Indonesia, PT. Sucofindo, PT. Cipta Krida Bahari, dan dari umum.