Wujudkan Geopark Merangin Menuju UNESCO Global Geoparks

Kamis, 25 Februari 2016 - Dibaca 2021 kali

JAMBI - Pemerintah Kabupaten Merangin ingin mengoptimalkan Geopark Merangin sebagai model pembangunan energi. Bahkan mereka sudah mempersiapkan Geopark Merangin menjadi bagian dari UNESCO Global Geoparks. Demikian yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Merangin, Khafied Moein pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) dengan stakeholder terkait di Provinsi Jambi, Kamis (25/2).

"Sebenarnya pada tahun 2014 kita sudah usulkan menjadi Geopark dunia," ujar Khafied Moein. Namun pakar geopark dari UNESCO, Prof. Guy Martini menilai Geopark Merangin masih belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh UNESCO. Guy menilai belum ada batasan kawasan yang jelas dari Geopark tersebut. Belajar dari situ, Pemerintah Kabupaten Merangin optimis akan kembali mengusulkan Geoprak Merangin dalam warisan alam dunia.

"Sesuai saran dari UNESCO, Kawasan Geopark Merangin sudah diperkecil meskipun sebenarnya potensi Geopark Merangin lebih dari itu," tegas Khafied Moein. Ia melanjutkan bahwa kawasan Geopark Merangin sudah ditetapkan sebagai kawasan strategis cepat tumbuh yang sesuai dengan RTRW melalui Peraturan Bupati. Meskipun begitu, ia mengakui masih banyak yang perlu dipersiapkan oleh Kabupaten Merangin. "Infrastruktur dan sarana penunjang masih kurang memadai," kata Khafied.

"Geopark sebagai konsep dan instrumen handal dalam melaksankan pembangunan berkelanjutan di Merangin," ujar Djunaidi T Noor selaku Ketua Lembaga Geopark Maringin. Djunaidi tak lupa mempersiapkan segala kajian baik dari sisi sejarah, budaya, seni, sosial ekonomi hingga kearifan lokal dalam pengelolaan Geopark. "Rencananya pada September 2017, Geopark Merangin sudah bisa ditetapkan sebagai Geopark dunia," harapnya.

Sementara, Staff Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kementerian ESDM, Yunus Kusumahbrata, sekaligus moderator dalam FGD menilai bahwa geopark sudah menjadi produk dari kesepakatan dunia dalam melindungi lingkungan semestinya mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. "Kami terus berdiskusi dan mengatur strategi untuk meyakinkan UNESCO dengan tetap melibatkan masyarakat lokal dalam menggerakkan geopark Merangin," tutup Yunus. (NA)

Bagikan Ini!