Menteri ESDM Serahkan Penghargaan pada Inovator MAGMA Indonesia dan Si Ujang Gatrik

Rabu, 13 Desember 2023 - Dibaca 290 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 625.Pers/04/SJI/2023

Tanggal: 13 Desember 2023

Menteri ESDM Serahkan Penghargaan pada Inovator MAGMA Indonesia dan Si Ujang Gatrik

Bersamaan dengan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Induk Kementerian ESDM kepada pimpinan unit eselon I, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyerahkan piagam penghargaan kompetisi inovasi pelayanan publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Penghargaan diberikan untuk dua inovator pelayanan publik MAGMA Indonesia (Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia) dan Aplikasi Si Ujang Gatrik.

"Saya ucapkan selamat kepada ASN Kementerian ESDM yang telah meraih penghargaan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik dari MenPAN-RB. Pertama untuk Devy Kamil Syahbana dengan judul inovasi MAGMA Indonesia, yang masuk dalam kategori Top 15 Kelompok Khusus Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023. Kedua, Mohamad Priharto Dwinugroho inovator Si Ujang Gatrik, Penciptaan Ekosistem Digital untuk Peningkatan dan Percepatan Layanan Pemasangan Listrik, yang masuk dalam kategori Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023," ujar Arifn Tasrif di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (13/12).

Kepada kedua penerima anugerah, Arifin berpesan agar terus mengembangkan aplikasi tersebut menjadi lebih baik karena merupakan cerminan Kementerian ESDM dalam memberikan pelayanan publik.

"Inovasi yang sudah ada agar terus dikembangkan dan diperjuangkan untuk lebih baik dan bagi kelompok yang belum berhasil agar mengupayakannya dan ini menjadi suatu cerminan bagi kementerian kita. Cermin daripada fungsi pelayanan publik karena kita semua di sini adalah pelayan publik dengan pelayanan publik yang sebaik-baiknya,"pesannya.

Inovator MAGMA Indonesia, Devy Kamil Syahbana menyatakan, sistem MAGMA Indonesia dikembangkan untuk memudahkan diseminasi informasi dan peringatan dini bahaya geologi kepada para pemangku kepentingan serta masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas dalam meminimalisir potensi bencana geologi di Indonesia.

"MAGMA Indonesia pernah mendapatkan honorable mention pada pidato juri IAVCEI yang memberikan anugerah Institusi Vulkanologi terbaik di dunia pada tahun 2018 lalu di Napoli, Italia. Saat itu, juri mengatakan bahwa MAGMA Indonesia menjembatani kompleksitas data pemantauan, analisis ahli vulkanologi dan proses pengambilan keputusan di tingkat pimpinan untuk menghasilkan rekomendasi publik sebagai peringatan dini sehingga pengurangan risiko bencana erupsi gunungapi dapat diminimalkan," jelas Devy.

MAGMA Indonesia lanjut Davy, akan terus dikembangkan dan ke depan akan mengupayakan penggunaan artificial intelligence sehingga akurasi analisis, ketepatan pengambilan keputusan dan kecepatan diseminasi peringatan dini dapat lebih baik lagi. "Ke depan juga, fitur layanan informasi akan dibuat lebih mudah dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang lebih spesifik (user-triggered information system)," lanjut Devy.

Hal yang sama juga disampaikan inovator Si Ujang Gatrik, Mohamad Priharto Dwinugroho menyatakan aplikasi ini akan terus ditingkatkan kapasitasnya diantaranya dengan penerapan Mobile Ujang Gatrik (MOJANG GATRIK) dan menambah fitur-fitur tambahan lainnya yang lebih lebih memudahkan masyarakat.

"Sesuai arahan Menteri ESDM, Ujang Gatrik tentunya akan terus ditingkatkan kapasitas nya termasuk capaian pengguna aktif pada SIUJANG GATRIK yang saat ini tercatat 118.511, yang terdiri dari 16.982 akun badan usaha, 78.778 akun masyarakat umum dan 22.751 akun tenaga teknik. Selain itu, Kedepan SIUJANG GATRIK juga akan terus dikembangkan dengan penerapan Mobile Ujang Gatrik (MOJANG GATRIK), Fitur Penilaian Badan Usaha, Fitur Layanan Akreditasi Ketenagalistrikan dan Pengembangan Platform GIS dalam menampilkan koordinat instalasi," jelasnya.

Lebih lanjut Nugroho mengatakan, untuk meningkatkan keandalan sistem SIUJANG GATRIK yang semakin komplek, maka Si Ujang Gatrik akan dikembangkan menggunakan arsitektur microservice sehingga memudahkan pengembangan dan pengujian, serta meningkatkan fleksibilitas aplikasi berdasarkan kebutuhan bisnis kedepan. yang jelas tidak mengejar target penghargaan tp bagaimana masyarakat bisa terbantu dengan aplikasi si UJANG Gatrik.

"Dengan kemudahan yang disediakan oleh Si Ujang Gatrik diharapkan dapat meningkatkan nilai rasio elektrifikasi karena masyarakat semakin mudah dalam melakukan penyambungan listrik, cukup dari rumah saja tanpa harus datang ke PLN," pungkas Nugroho. (SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agus Cahyono Adi

Bagikan Ini!